Terus Bertambah, 13 Pasien Positif COVID-19 di Yogyakarta Meninggal

27 Feb 2022, 16:53 WIB

Ilustrasi warga meninggal (IDN Times/Mia Amalia)

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 13 pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia. Data Satgas Penanganan COVID-19 Pemda Daerah DIY, pada Minggu (27/2/2022) kasus meninggal dunia terbanyak terjadi di Kabupaten Sleman.

"Terbanyak di Kabupaten Sleman, ada enam orang meninggal dunia ditambah Bantul dan Kulon Progo masing-masing tiga kasus," ujar Kabag Humas Biro Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ditya Nanaryo Aji, Minggu (27/2/2022).

Angka kematian bertambah sebanyak tiga kasus dibandingkan hari sebelumnya, Sabtu (27/2/2022).

1. Tambahan kasus terbanyak didominasi dari Kabupaten Sleman

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ditya memaparkan kasus harian bertambah sebanyak 2.050 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 190.336 kasus. Dibandingkan hari Sabtu, tambahan kasus hari ini turun 700 kasus positif Covid-19.

"Berdasarkan distribusi wilayah Kota/Kabupaten di DIY, jumlah kasus di Kota Yogyakarta bertambah 358 kasus, Bantul naik 628 kasus, Kulon Progo bertambah 205 kasus, Gunungkidul bertambah 90 kasus dan Sleman bertambah 769 kasus," papar Ditya.

Tambahan kasus terbanyak berdasarkan hasil tracing kontak kasus positif sebanyak 1.519 kasus serta 531 dari periksa mandiri.

2. Kasus sembuh bertambah 845 kasus

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara kasus sembuh hari ini bertambah sebanyak 845 kasus. Menurut Ditya berdasarkan distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota terbanyak berasal dari Kota Yogyakarta.

"Kasus sembuh di Kota Yogyakarta adalah 529 kasus, Bantul bertambah 131, Kulon Progo bertambah 41, Gunungkidul bertambah 93, dan Sleman sebanyak 51 kasus," papar Ditya.

3. BOR rumah sakit untuk pasien non-kritikal 55,06 persen

Ilustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Berdasarkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien kritikal, dari 215 yang tersedia, terpakai 76 buah atau nilai BOR 35,35 persen. Sedangkan pasien non-kritikal tersedia 1.689 tempat tidur, terpakai 930 buah dengan nilai BOR 55,06 persen.