Terpapar COVID, Pemilik Toko Kelontong di Kota Jogja Meninggal

Yogyakarta, IDN Times - Seorang pedagang toko kelontong di daerah Lempuyangan, Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta, dinyatakan positif COVID-19.
Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau uji swab 29 Agustus 2020 menyatakan pasien tersebut positif corona.
"Di Lempuyangan memang ada kasus itu. Ada yang meninggal pedagang kelontong tanggal 26 Agustus," kata Heroe di Kantor Kelurahan Rejowinangun, Rabu (2/9/2020).
1. Pasien alami berbagai gejala

Dikatakan Heroe, pedagang berjenis kelamin laki-laki tersebut sempat dirawat inap sebelum menjalani uji swab tanggal 25 Agustus 2020.
"Sebelumnya (pasien) di-rapid tes dan rawat inap, karena ada gejala demam, batuk, sesak nafas, dan keringat dingin," papar Heroe.
2. Merupakan pelaku perjalanan luar daerah

Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta masih melacak titik awal di mana pasien ini terpapar virus SARS-CoV-2.
Satu petunjuk yang diperoleh bahwa pasien sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Dia (pasien) adalah pengendara mobil transportasi antar kota, sehingga kita tidak tahu juga di mana terkenanya," terang Heroe.
3. Empat anggota keluarga jalani uji swab

Hasil tracing dilakukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, empat anggota keluarga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien langsung dilakukan uji swab.
"Terus kita swab keluarganya 4 orang tanggal 30 Agustus. Hasilnya dua positif, 1 negatif dan 1 belum ada hasilnya," sebutnya.
4. Warung kelontong ditutup

Lebih jauh, Heroe memastikan bahwa warung kelontong milik pasien dan keluarganya ini sudah diminta tutup terlebih dahulu.
"Sudah tutup, saat ini kita lakukan penelusuran tracing terutama terkait riwayat interaksi dan mobilitasnya," ujar Heroe.
Pihaknya pun meminta bagi siapa saja yang sempat mampir ke kios kelontong ini untuk menjalani isolasi mandiri. Jika merasa mengalami gejala, bisa langsung memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.