Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sapi mati akibat terpapar antraks. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Kasus antraks di Gunungkidul terjadi pada 26 ekor ternak, 23 sapi dan 3 kambing, di dua wilayah.
  • Penyiraman formalin dan antibiotik dilakukan untuk mencegah penyebaran antraks, namun sebagian warga menolak penyuntikan.
  • Pihak Dinas Kesehatan Gunungkidul memantau 25 orang yang kontak langsung dengan ternak terkonfirmasi antraks, tiga positif dan dua suspek.

Gunungkidul, IDN Times - Kasus ternak mati mendadak akibat antraks di Kabupaten Gunungkidul terus bertambah. Hingga saat ini, jumlah ternak yang mati telah mencapai 26 ekor, meningkat dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 20 ekor.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mencatat total 26 ternak mati akibat antraks di dua wilayah, yakni Kalurahan Tileng, Girisubo, dan Kalurahan Bohol, Rongkop.

Editorial Team

Tonton lebih seru di