Yogyakarta, IDN Times – Sejumlah pengusaha keripik singkong di Kabupaten Gunungkidul, masih menggunakan cara manual untuk produksi. Cara tradisional ini memakan waktu, menguras tenaga, dan kerap membuat pelaku UMKM kewalahan, khususnya saat pesanan meningkat.
Kondisi tersebut mendorong Ir. Putri Rachmawati, S.T., M.Eng., dosen Teknologi Rekayasa Otomotif Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menciptakan mesin perajang singkong berbasis stepper system iris. Inovasi ini diklaim lebih praktis, presisi, dan ramah bagi pelaku usaha kecil.