Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Jumat (14/7/2023).(IDN Times/Tunggul)
Baik Prabowo dan Haidar sama-sama menegaskan bahwa momen pertemuan kali ini sama sekali tak membahas soal politik. Haedar menyatakan, dipilihnya UAD sebagai lokasi pertemuan karena kampus ini memiliki karya penelitian berupa rudal panggul antipesawat produksi Laboratorium CIRNOV.
Rudal tersebut, kata Haedar sudah diuji di Lumajang, Jawa Timur. Pengembangannya kerja sama dengan Dahana, Pindad dan Kemenhan.
Kunjungan jajaran Kemenhan ini, menurut Haedar, merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah memajukan Indonesia.
Dalam pandangan Guru Besar Sosiologi ini, Indonesia memiliki bekal untuk menjadi negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang didukung dengan melimpahnya Sumber Daya Alam dan manusia yang unggul.
"Indonesia ini kaya raya, penduduknya progresif yang hidup dalam keragaman yang diperlukan ke depan adalah bagaimana implementasi konstitusi itu dalam kebijakan-kebijakan strategis yang membawa Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur," jelas Haedar.