Arca Ganesha ditemukan di lokasi untuk galian pondasi rumah, Sleman. (IDN Times/Tunggul)
Wardiyah mengaku belum bisa menyimpulkan tahun saat arca dibuat, menurutnya kemungkinan dibuat pada abad 8-10 Masehi, apabila menilik periode berkembangnya Hindu Klasik di DIY dan Jateng.
"Tapi periode setelah itu, atau sebelum itu bisa juga," tegasnya.
Wardiyah menduga lokasi penemuan arca dulunya tak jauh dari unsur peribadatan. Dia menekankan, wilayah Kabupaten Sleman berdasarkan catatan arkeolog Belanda maupun masa kini, kaya akan temuan cagar budaya.
"Wajar, karena memang daerah sini mungkin sini salah satu daerah pilihan untuk membangun tempat peribadatan karena subur, segala macam dekat Merapi," paparnya.
Arca Ganesha dan bongkahan batu temuan saat ini telah dievakuasi untuk diteliti sekaligus diperbaiki pada beberapa bagian. Sementara, proyek pembangunan rumah di lokasi penemuan sementara dihentikan, sekalipun belum ada rencana ekskavasi lanjutan.
"(Ekskavasi) nanti, kami menyampaikan rekomendasi ke pimpinan, enggak bisa kami jawab sekarang," tutupnya.
Arca Ganesha ditemukan pada kedalaman satu meter dalam tanah di lokasi galian untuk pembangunan fondasi rumah di daerah Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman. Saat ditemukan, arca secara tidak sengaja terkena linggis sehingga salah satu tangannya patah.