Tekan Angka Pengangguran, Pemda DIY Gulirkan Pelatihan Vokasi

Intinya sih...
- Pemda DIY bentuk Tim Koordinasi Vokasi untuk mendukung keterampilan generasi muda dalam pasar tenaga kerja.
- TKDV bertujuan memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi di daerah, serta inisiasi layanan 'Peladi Makarti' untuk pengurangan angka pengangguran.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DIY pada Februari 2024 mencapai 33,24 persen, dengan generasi Z mendominasi jumlah penduduk.
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) membentuk Tim Koordinasi Vokasi Daerah Istimewa Yogyakarta (TKDV DIY). Tim memiliki tugas mendukung keterampilan generasi muda agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Pembentukan dilakukan melalui Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 62/Tim/2024 yang melibatkan pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi/vokasi, KADIN, sektor swasta, serta stakeholder terkait.
1. Tujuan pembentukan tim koordinasi vokasi DIY
Pembentukan Tim Koordinasi Vokasi (TKDV) DIY bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan dan pelatihan vokasi di daerah. Gubernur DIY meminta bupati/walikota segera membentuk TKDV di kabupaten/kota sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022. Selain pembentukan TKDV DIY, Pemda DIY juga menginisiasi inovasi layanan ‘Peladi Makarti’, sebagai bagian dari Reformasi Kalurahan yang telah dimulai sejak tahun 2023.
Layanan ‘Peladi Makarti’ merupakan bentuk upaya proaktif untuk pengurangan angka pengangguran, sekaligus optimalisasi upaya perlindungan, bagi tenaga kerja yang dimulai dari Kalurahan. "Dengan Peladi Makarti, diharapkan Reformasi Kalurahan dapat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat DIY," ucap Sri Sultan Hamengku Buwono X Gubernur DIY, saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Aula Parijoto, Gedung KPPD Sleman, pada Kamis (25/7/2024).
Terdapat 7 program layanan Peladi Makarti meliputi Antar Kerja, Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Perluasan Kesempatan Kerja, Peningkatan Kompetensi Kerja, Pembinaan Hubungan Industrial, Norma Ketenagakerjaan dan K3, serta Jamsostek.
2. Tingkat pengangguran terbuka DIY mengalami penurunan
Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DIY pada bulan Februari 2024 mencapai 33,24 persen, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. TPT di perkotaan dan pedesaan menunjukkan tren penurunan setiap tahunnya.
Secara nasional, TPT tertinggi di DIY terdapat pada lulusan SMA (6,13 persen). Komposisi penduduk berdasarkan generasi menunjukan, generasi Z mendominasi dengan angka 74,93 juta jiwa melebihi generasi milenial 69,38 juta jiwa.
“Generasi Z menunjukkan minat yang tinggi terhadap bidang digital, seperti data scientist, content creator, dan digital marketer. Ini mencerminkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi, fleksibel, dan bekerja secara mandiri,” ungkapnya.
3. Ini yang dilakukan agar generasi Z lebih produktif
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ke. tenagakerjaan RI, Estiarty Haryani menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan style kerja dan style kehidupan generasi Z agar lebih produktif, dan selaras dengan pemerintah daerah.
"Yaitu, memberikan pelatihan keterampilan digital level menengah-tinggi, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kehidupan generasi Z. Penguatan layanan pasar kerja, mencermati kembali terminologi di dalam hubungan kerja, pergeseran bentuk-bentuk asosiasi pekerja menjadi community unionism, serta coverage jaminan sosial bagi gig worker," ujarnya