Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tebing dengan ketinggian tujuh meter di Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul runtuh pada Selasa (20/5/2025) pagi. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Hujan deras menyebabkan tebing 7 meter runtuh di Pantai Ngrenehan, Gunungkidul
  • Longsoran merusak warung makan dan gudang tanpa menimbulkan korban jiwa
  • Kerugian mencapai puluhan juta rupiah, evakuasi reruntuhan menggunakan alat berat sedang direncanakan

Gunungkidul, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul sejak Senin (19/5/2025) siang hingga malam menyebabkan tebing setinggi tujuh meter di kawasan Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, runtuh pada Selasa (20/5/2025) pagi.

Material longsoran menimpa sebuah warung makan dan gudang di sekitar lokasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

1. Tebing runtuh setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi

Ilustrasi hujan lebat di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kapolsek Saptosari, AKP Suyanto, mengatakan longsor tebing terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (19/5/2025) pukul 11.00 WIB hingga malam hari.

"Akibatnya tebing setinggi tujuh meter runtuh," katanya, Selasa (20/5/2025).

2. Tebing runtuh timpa sebuah warung dan sebuah gudang berisi peralatan kapal

Tebing dengan ketinggian tujuh meter di Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul runtuh pada Selasa (20/5/2025) pagi.(Dok.Istimewa)

Runtuhan tebing menimpa warung makan milik Sri Lestari dan gudang penyimpanan barang milik Sugeng Peso. "Tidak ada korban dalam kejadian tersebut," kata AKP Suyanto.

Meski begitu, kerusakan cukup parah terjadi karena tebing setinggi tujuh meter runtuh disertai batu berdiameter sekitar lima meter yang menghantam bangunan. "Diperkirakan kerugian mencapai Rp70 juta," ujarnya.

3. Butuh alat berat untuk evakuasi reruntuhan tebing

Truk tabrak Bego di Jalan Jogja-Wonosari, sopir truk meninggal dunia.(Dok.Polres Bantul)

Lebih lanjut, AKP Suyanto mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul untuk mengevakuasi reruntuhan tebing dengan menggunakan alat berat.

"Sudah dikoordinasikan dengan BPBD dan kalurahan serta rencana minggu ini evakuasi reruntuhan bebatuan karena harus menggunakan alat berat," tuturnya.

Editorial Team