Yogyakarta, IDN Times - Industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya perhotelan belum bisa bernapas lega hingga saat ini. Meski tren okupansi menunjukkan angka yang baik, namun dinilai belum optimal.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengungkapkan berdasar data PHRI DIY pada Juni ini okupansi cukup lumayan, tapi masih kalah dengan bulan Mei. "Juni ini 70 persen, kalah dengan Mei yang bisa sampai 85-90 persen," ungkap Deddy, Senin (24/6/2024).