Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay/DEZALB

Gunungkidul, IDN Times -Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta mengeluarkan aturan yang tak lazim bagi warga yang ingin mencari surat keterangan tidak mampu atau SKTM.

Sebelum mendapatkan SKTM, warga harus menandatangi surat yang salah satu isinya berbunyi siap untuk “dikutuk” sesuai agamanya masing-masing jika berbohong demi mendapatkan SKTM tersebut.

1. Syarat mencari SKTM tanda tangani siap dikutuk ditemukan di Desa Rejosari‎

IDN Times/Daruwaskita

Adanya syarat tersebut diketahui Narmi, salah seorang warga Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Gunungkidul. Narmi menjelaskan, anak pertamanya Sutikno, yang akan mengurus SKTM ke balai desa merasa kaget saat diberitahu adanya syarat siap "dikutuk" jika berbohong.

"Ya jelas kaget, kok harus ada syarat harus menandatangani siap "dikutuk" jika berbohong," ungkap Narmi saat ditemui di rumahnya, Jumat (14/6).

Sutikno pun mengatakan hak yang sama seperti pernyataan ibunya, Narmi. Dia mengaku kaget dengan surat berjumlah tiga lembar yang disodorkan pemerintah desa  yang didalamnya terdapat pernyataan siap "dikutuk" jika berbohong.

"Ya aneh dan sebenarnya tidak etis. Saya berharap surat itu segera diganti lah," ujarnya.

2. Berikut bunyi lengkap syarat mencari SKTM siap dikutuk‎

IDN Times/Daruwaskita

Dalam mencari surat pernyataan miskin untuk warga yang beragama Islam, dituliskan dua syarat, pertama, jawaban dan keterangan yang diberikan dalam formulir kelayakan adalah benar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Kedua, pencari SKTM terlebih dulu harus bersumpah, apabila terdapat perbedaan jawaban dan keadaan yang sebenarnya maka siap mempertanggungjawabkan dihadapan Tuhan  dan manusia.

"Demi Allah saya bersumpah sesungguhnya bahwa keadaan ekonomi keluarga saya miskin. Apabila saya tidak memberikan pernyataan yang sebenarnya saya akan mendapatkan kutukan dari Allah SWT"

3. Minta syarat siap dikutuk segera dicabut‎

IDN Times/Daruwaskita

Terpisah Kepala Desa Rejosari, Paliyo menjelaskan surat tersebut berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul. Paliyo pun juga menyatakan keberatan.

"Sebenarnya kita juga tak sependapat dengan isinya karena jelas ada kalimat yang mengutuk warga pencari kartu miskin jika berbohong," ujar Paliyo.

4. Dasar pembuatan surat karena banyak warga berbohong

IDN Times/Daruwaskita

Saat dikonfirmasi mengenai keanehan syarat pencari kartu miskin, Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Irianti menyatakan pembuatan surat tersebut karena selama ini banyak ditemukan warga yang berbohong tentang keadaannya.

"Tujuan dari surat yang isinya siap dikutuk itu agar tidak ada yang mencoba memanipulasi data dari warga mampu namun mengaku miskin. Dasar kita mengeluarkan persyaratan itu juga atas peraturan Bupati Gunungkidul kok," katanya.‎

Editorial Team