Ilustrasi ternak kambing mati. (Dok. Istimewa)
Di daerah Galur sendiri saat ini telah ditemukan dua kasus PMK. Lokasi dua temuan pertama ini sama dengan tujuh hewan berstatus suspek tadi, yakni Pandowan.
"Daerahnya sama tapi kandangnya beda. Kompleksnya sama," jelas Aris.
Adapun hewan ternak berstatus positif PMK itu, kata Aris, telah mati dan sudah melalui disinfeksi sebelum dibakar lalu dikubur.
"Kemarin suspek itu yang menunjukkan gejala dimungkinkan itu ada empat (ekor hewan ternak). Sapinya dua diambil sampel, domba dua. Yang positif sapi satu dan domba satu, kemudian domba sudah mati," jelas Aris.
Sedangkan seekor sapi terpapar PMK kini sudah berangsur pulih dan menunjukkan nafsu makan.
Aris memastikan bahwa kasus PMK di Kulon Progo belum bisa dikatakan meluas, karena masih terbatas di satu kompleks peternakan saja. Langkah lokalisasi sudah dilakukan demi mengantisipasi penyebaran penyakit ini.
"Sudah kita putuskan untuk isolasi sekelurahan. Bahkan kalau ini bukan keluarahan, tapi kita ring kan satu. Di deket-deket situ tadi. Dusunnya sama. Secara umum di Kulon Progo aman. Jadi hanya di situ (Pandowan) dan sudah terisolir," pungkasnya.