Sleman, IDN Times - Sejumlah orang yang tergabung dalam DEWE YOBEN mengirimkan 'Surat Cinta Buat Penguasa (Dari Si Bisu Buat Si Dungu)', di Bundaran UGM, Jumat (1/3/2024). Aksi Si Bisu menjadi bentuk gambaran rakyat sudah tidak lagi dapat bersuara, dan mendesak akademisi untuk bersuara menyikapi permasalahan demokrasi terkini.
Aksi diawali dengan aksi Si Bisu menggunakan gerakan pantomim membacakan 'Surat Cinta Buat Penguasa (Dari Si Bisu Buat Si Dungu)' tanpa suara. Sejumlah spanduk juga menunjukkan kritik yang ditujukan pada akademisi 'Kampus Jangan Diam, Rektor UGM Mana?', kemudian spanduk '6 Jam Di Jogja Mencari Rektor Pemberani'.