Yogyakarta, IDN Times - Kekayaan seni yang dimiliki Yogyakarta memang sudah tak diragukan lagi. Bukan hanya seni rupanya, tetapi juga seni video mapping yang dikemas dalam Sumonar Festival 2019 yang berpusat di kawasan Titik Nol Kilometer Yogya.
Sejak dibuka 26 Juli lalu, festival video mapping yang sebelumnya bernama Jogja Video Mapping Project (JVMP) ini memang selalu menjadi pertunjukkan yang mampu menyita perhatian masyarakat dan wisatawan Yogyakarta.
Festival Director SUMONAR, Ari Wulu mengatakan Sumonar merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu Sumon dan Sumunar. Sumon sendiri memiliki arti mengumpulkan, sementara Sumunar memiliki makna bercahaya.
Lalu seperti apa dan apa saja yang bisa kamu nikmati di festival ini?