Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan Fathurohman

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memerintahkan pemudik yang datang ke DI Yogyakarta, harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Menurut Sultan hal tersebut harus dilakukan, agar tidak terjadi terjadi penularan virus Corona yang semakin meluas. 

Selain itu Sultan mengimbau kepada dukuh untuk mengawasi pemudik yang datang ke wilayahnya, serta melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

1. Pemudik akan didata dan diawasi

Ilustrasi penumpang di bandara. IDN Times/Holy Kartika

Sultan menerangkan, Pemda sepakat akan melakukan pendataan kepada pemudik yang kembali ke DI Yogyakarta. Semua perangkat, baik dukuh, lurah, babinkamtibmas akan dikerahkan untuk melakukan pendataan dan pengawasan.

"Semua yang dari luar, begitu datang wajib melakukan isolasi diri selama 14 hari.  Perangkat daerah yang relatif tahu akan mendata, memeriksa dia positif atau negatif. Harapan saya, biar pun ODP (orang dalam pemantauan) naik tinggi, tapi kepastian positif atau negatif, serta penularan bisa dikontrol," ungkap Sultan pada Kamis (26/3).

2. Tidak mungkin menolak warganya sendiri

IDN Times/Tunggul Damarjati

Menurut Sultan, tidak mungkin Pemda menolak para pemudik untuk pulang ke rumahnya sendiri. Meski begitu, Sultan meminta kesadaran diri para pemudik untuk bisa mengisolasi diri secara mandiri dan memeriksa kesehatan begitu masuk ke wilayah Yogyakarta.

"Pun warga pendatang adalah warga masyarakat Yogyakarta, tidak mungkin tidak bisa kembali. Tapi harapan saya warga masyarakat yang pulang , punya kesadaran untuk mengisolasi diri begitu begitu masuk di Yogyakarta. Kami akan membantu warga pendatang untuk memeriksakan ke rumah sakit, baik kepunyaan pemerintah maupun swasta," terang Sultan.

3. Kasus Covid-19 di DIY produk impor

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Sultan menyebutkan, sampai dengan saat ini sudah ada 1000 orang lebih yang masuk dalam kategori ODP di DIY. Akan tetapi, Sultan menggarisbawahi, virus corona yang ada di DIY mayoritas merupakan produk impor. Dalam artian yang bersangkutan tertular ketika berada di luar DIY.

"Sampai hari ini, terdata lebih dari 1000 orang yang perlu kita pantau. Ini dalam waktu 2 hari sudah sangat tinggi, karena mayoritas semua adalah pendatang, yang kembali karena wilayah yang dia tinggali dinyatakan merah," paparnya.

Editorial Team