Yogyakarta, IDN Times - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X tak terlihat dalam prosesi pelepasan jenazah adik kandungnya KGPH Hadiwinoto, di rumah duka Muja-muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (1/4/2021).
Dari keluarga ini Sultan HB X, hanya nampak para putri-putri keraton seperti GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan GKR Bendara.
GKR Mangkubumi menjelaskan, alasan ketidakhadiran sang ayah dikarenakan demi mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona.
"Ngarsa Dalem menjaga, karena beliau lansia dan menjaga agar tidak terjadi klaster baru, mengingat ini masih pandemi," kata GKR Mangkubumi saat dikontak, Kamis.
Karena demi menegakkan disiplin protokol kesehatan itu, GKR Mangkubumi menuturkan, ia dan para putri keraton lainnya hari ini belum dapat mengantar jenazah Gusti Hadi hingga tempat peristirahatan terakhirnya.
"Saya sama adik-adik juga tadi gak sampai makam, gantian kita di hari berikutnya. Ya semaksimal mungkin kita menjaga (prokes)," tandasnya.
Selain GKR Mangkubumi dan para putri keraton, beberapa yang terlihat hadir di rumah duka antara lain Permaisuri Kadipaten Pakualaman atau istri Wakil Gubernur DIY GKBRAy Adipati Paku Alam X.
Sebelumnya, rayi dalem atau Pangeran Keraton Yogyakarta GBPH Prabukusumo juga terlihat di antara rombongan pelayat.
Situasi di seputaran rumah duka pun nampak penuh akan karangan bunga dari pejabat maupun kerabat almarhum. Di antaranya dari Presiden Joko Widodo, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan lain sebagainya.
KGPH Hadiwinoto atau Gusti Hadi dinyatakan meninggal dunia pada usia 72 tahun di RSUP Dr Sardjito, Sleman. karena penyakit jantung yang dideritanya. Jenazah almarhum dimakamkan Pemakaman Keluarga Pasareyan Hastorenggo, Kotagede, Kota Yogyakarta.