Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X secara terang-terangan menolak pembangunan jalan tol yang melewati wilayah Yogyakarta, dirinya menyebut resiko terjadinya konflik terlalu besar. 

"Resiko konfliknya terlalu besar," ujar Sultan usai acara silaturahmi dan syawalan Pemda Bantul dengan Gubernur dan Wakil Gubernur, di Kantor Pemkab Bantul pada Kamis (13/6).

Sultan pun juga melihat keberadaan jalan tol justru menyengsarakan rakyat Yogyakarta karena perekonomian akan mati. 

"Lha sekarang jalan tol yang ada itu perekenomian masyarakatnya bagaimana hidup atau mati? Jawab sendiri ya. Saya maunya lewat ring road saja bukan tol,"‎ kata Sultan. 

1. Pembangunan tol Yogya-Solo terkendala situs purbakala di Prambanan‎

Candi Prambanan (pixabay/denisabri)

Sementara itu Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi mengatakan desain jalan tol  yang disepakati adalah dari Bawen menuju Yogyakarta dengan jarak sekitar 51 kilometer. Sedangkan di wilayah DIY dilewati 10 hingga 15 kilometer.

Sedangkan untuk ruas jalan tol Yogya-Solo sampai hari ini belum ada kesepakatan, terutama di daerah Prambanan karena terkendala banyaknya situs purbakala.

"Nah makanya kita masih harus duduk bersama membahasnya," katanya.

2. Ring Road barat dan utara akan menjadi exit tol

Editorial Team

Tonton lebih seru di