Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi rest area tol cikampek (ANTARANEWS/Ali Khumaini)

Yogyakarta, IDN Times-Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen segera memasuki tahapan sosialisasi. Rencananya sosialisasi akan dilakukan pada pekan ke-3 bulan November.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan untuk melengkapi rencana pembangunan jalan tol, akan dibangun rest area yang rencananya akan dibangun di sekitar daerah Tajem, Sleman.

"Pembangunan rest area [diharapkan] bukan investasi dari pengusaha, tetapi pemda," ungkap Gubernur DIY, Sri Sultan HBX ditemui di Kompleks Kepatihan seusai melantik Bupati Kulon Progo, Sutedjo, Kamis (7/11).

1. Antisipasi tingginya harga lahan

IDN Times/ Helmi Shemi

Sultan berharap agar investasi rest area di jalan bebas hambatan yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Sleman tidak ditangani oleh pengusaha. Pengadaan tanah, kata Sultan, sebaiknya dapat dilakukan Pemda DIY.

"Harapannya, supaya harga [tanah/lahan] tidak mahal," ungkap Sleman.

2. Hanya ada satu rest area

Rest area di Tol Cipali. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pembangunan rest area di jalan tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen tidak termasuk dalam proyek pemerintah pusat. Kendati demikian, akses tersebut dipersiapkan untuk mendukung pariwisata.

"Tapi kita sudah punya kesepakatan di situ [rest area]. Pembangunan Rest area itu hanya 20 kilometer, jadi kalau 20 kilometer Yogyakarta cuma ada satu rest area," imbuh Sultan.

3. Lokasi baru pengganti LP2B terdampak tol

freepik/jcomp

Sementara itu, terkait lahan pertanian berkelanjutan terdampak pembangunan jalan tol, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (PTR), Krido Suprayitno menyebutkan terdapat sekitar 35,48 hektare. Kabupaten Sleman sebagai daerah lumbung pangan, kata Krido, LP2B yang terkena dampak harus segera dipersiapkan penggantinya.

"Kami minta dibantu Pemkab Sleman agar dapat mencari segera lokasi baru. Karena bagaimana pun, lahan pertanian pangan berkelanjutan sudah ditetapkan dalam Perda RTRW. Apalagi Sleman merupakan lumbung pangan DIY," jelas Krido. 

Editorial Team