Presiden Jokowi membagikan paket sembako di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Sujiwo Tejo menyebut, melenggangnya dua sosok anggota keluarga presiden dalam kontestasi pemilihan kepala daerah itu berpengaruh besar terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang kini ia rasa perlahan sirna.
Akibatnya, langkah pemerintah dan masyarakat kini jadi tak seirama. Bahkan, di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Di awal-awal (pandemi COVID-19) kita itu punya energi kreatif yang saling bantu, di awal-awal COVID-19 itu. Makin lama kok enggak ada. Antara lain, dugaan saya karena orang-orang di atas itu dalam tanda kutip patut dipertanyakan," katanya.
Dia meyakini rasa saling curiga satu sama lain akan hilang dan kekompakan masyarakat akan kembali seiring mundurnya Gibran dan Bobby dari Pilkada.
"SK-nya sudah turun ya pak? Karena dengan itu (mundur) kita akan percaya lagi," ujar pria kelahiran Jember, Jawa Timur itu.
"Kalau sana (Gibran dan Bobby) mundur, kita akan kompak lagi, pak. Karena melihat ini buat bangsa," sambung dia.