Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Bantul sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Bantul Suharsono. IDN Times/Kominfo Bantul

Bantul, IDN Times - Untuk memuluskan jalan menuju Pilkada 2020 Kabupaten Bantul, Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Suharsono mengatakan selain Gerindra, dirinya mengincar empat partai untuk diajak berkoalisi. Partai tersebut adalah Partai Golkar, PKS, PBB, PPP dan Partai Demokrat.

1. Ajak Partai Golkar berkoalisi dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati

Suharsono (kanan) resmi mendaftar bakal calon bupati ke Partai Golkar Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Disela-sela acara HUT Partai Gerindra Ke XII, Sabtu (8/1) malam di Aula Kusuma Home Stay, pensiunan perwira menengah Polda Banten ini mengatakan langkah pertama untuk mengajak berkoalisi dengan Partai Golkar yang memiliki 5 kursi di DPRD Bantul.

"Partai Golkar sudah saya ajak koalisi dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati pada tanggal 3 Februari 2020 yang lalu," katanya.

2. Akan "booking" tempat pendaftaran bakal calon bupati

Ketua DPD PKS Bantul (kanan) berjalan dengan Romo FX. Krisna Handoyo berjalan akan melihat Candi HKTY Ganjuran. IDN Times/Daruwaskita

Suharsono juga mengaku segera melakukan pertemuan dengan PKS dengan Ketua DPD II PKS Bantul, Amir Syarifuddin untuk membicarakan koalisi. Termasuk rencana pertemuan dengan pimpinan Partai Demokrat, PPP dan PBB.

"Jadi saya sudah "booking" kapan waktu mereka membuka pendaftaran bakal calon bupati, saya akan langsung mendaftar yang pertama," ungkapnya.

3. PAN alternatif terakhir untuk diajak koalisi‎

Pengurus DPD PAN Kabupaten Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Ditanya kemungkinan mengajak PAN Bantul untuk berkoalisi, Suharsono mengaku sejauh ini belum ada komunikasi intensif dengan PAN Bantul. Ia mengaku lebih banyak melakukan pendekatan dengan Ormas Islam Muhammadiyah, karena basis massa PAN dari kalangan Muhammadiyah.

"Memang pendekatan saya lebih banyak ke Muhammadiyah bukan ke PAN, namun nantinya tetap akan kita ajak komunikasi karena banyak calon wakil bupati juga dari kalangan Muhammadiyah," ujarnya.‎

Editorial Team