Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya saat dijumpai di Polda DIY, Jumat (27/12). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Edi, sejauh ini diduga menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas kematian Ayu. Namun demikian, masih dibutuhkan beberapa bukti atau petunjuk guna memastikannya.
"Dugaannya sebenarnya sudah sangat kuat ke Edi. Cuma kita mencari alat bukti lain, apakah ada keterlibatan orang lain," tutup dia.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya sementara menambahkan, pihaknya bakal memintai keterangan beberapa orang lagi yang mengenal figur Ayu dan Edi. Tepatnya, mereka yang satu lingkaran sebelum Ayu dinyatakan 'hilang'.
"Masih kita lakukan pendalaman, di tahun 2009 itu temannya siapa, pergaulannya siapa. Setelah itu intens bergaul dengan siapa. Itu kita mencari saksi di sekitar TKP," ujarnya.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementerian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.