Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Kabar pemangkasan Danais ini awalnya disampaikan Anggota Komisi D, DPRD DIY Fajar Gegana. Dia mengaku memperoleh informasi bila Pemerintah Pusat berencana menggelontorkan Danais tahun 2026 hanya separuh dari tahun sebelumnya. Danais bakal dipotong 50 persen atau tinggal tersisa Rp500 miliar saja.
Paniradya Pati, Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menuturkan, pihaknya masih menanti keputusan resmi soal kabar pemotongan Danais itu lantaran informasi yang ia terima, angka Rp500 miliar itu masih sebatas termuat dalam Nota Keuangan RAPBN 2026.
Nota Keuangan RAPBN 2026 itu telah diajukan pemerintah, dan disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada DPR belum lama ini.
"Sehingga angka itu (dalam nota) yang akan dibahas oleh DPR RI," kata Aris saat dihubungi, Rabu (20/8/2025).
Kata Aris, pihaknya masih menanti kepastian melalui hasil penetapan APBN 2026. Namun, sudah mulai ancang-ancang dengan mencermati berbagai program berjalan maupun proyeksi kegiatan yang bakal didanai lewat Danais.
"Pada saat ini kami sikapnya menunggu, sambil kami menyiapkan program kegiatan, kita cermati satu per satu lagi. Kami tidak tahu (nominal Danais) apa bisa berubah naik atau turun," sambungnya.
Pemda DIY akan menyesuaikan anggaran belanja sesuai alokasi pemerintah pusat. "Sebelum (ditetapkan) jadi APBN ya itu menjadi bagian warning bagi kami untuk kemudian mencermati program kegiatan yang telah kami alokasikan di 2026," pungkasnya.