Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sopir Truk dan Polda DIY Bagi Sembako dan Bendera Merah Putih.
Sopir Truk dan Polda DIY Bagi Sembako dan Bendera Merah Putih. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Jogjess dan Polda DIY bagi-bagi sembako dan bendera Merah Putih menjelang HUT RI ke-80

  • Sopir truk ambil peran penting dalam menjaga keselamatan lalu lintas dan mendukung keamanan serta ketertiban masyarakat

  • Bantuan sembako akan didistribusikan ke sejumlah wilayah di DIY untuk membantu masyarakat kurang mampu dan mendukung kamtibmas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Menjelang peringatan HUT RI ke-80, Paguyuban Sopir Truk Jogja Express (Jogjess) bersama Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menyalurkan paket sembako dan bendera Merah Putih di Lapangan Parkir Barat Monumen Yogya Kembali, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polda DIY untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, khususnya bagi sopir truk, melalui penerapan standar operasi yang menekankan etika berkendara, kepatuhan aturan, dan saling menghormati sesama pengguna jalan.

Panit 3 Subdit 2 Ditintelkam Polda DIY, Ipda Gunawan Sri Kuncoro, menjelaskan bahwa sopir truk tidak hanya berperan menjaga keselamatan di jalan, tetapi juga turut mendukung keamanan dan ketertiban. Mereka dapat melaporkan potensi gangguan, seperti kemacetan akibat kecelakaan, jalan rusak, atau aktivitas mencurigakan yang berisiko menghambat distribusi.

“Kami berkolaborasi dengan Jogja Express yang tergabung dalam angkutan sopir di wilayah Yogyakarta, sama-sama berempati untuk mendukung kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara berbagi kepada masyarakat,” katanya.

1. Beberapa tempat menjadi sasaran pembagian sembako

Sopir Truk dan Polda DIY Bagi Sembako dan Bendera Merah Putih. (Dok. Istimewa)

Gunawan menjelaskan, sejumlah lokasi menjadi sasaran pembagian sembako oleh Jogja Express (Jogjess) yang selama ini aktif dalam pendistribusian barang di wilayah DIY. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu di tengah situasi ekonomi global.

“Kami sengaja mengajak Jogjess karena mereka memiliki jaringan yang kuat di wilayah Yogyakarta. Tentunya Jogjess selama ini berperan aktif untuk saling menjaga situasi kamtibmas karena di jalan beliau-beliau ini mewakili masyarakat untuk berkontribusi dan mendistribusikan barang di wilayah Yogyakarta maupun se-Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, Polda DIY memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk mencegah potensi gangguan di jalan. Salah satunya melalui edukasi kepada sopir truk mengenai larangan muatan berlebih. “Kita melakukan pendekatan sosialisasi untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas,” imbuhnya.

2. Sopir truk ambil peran penting

Sopir Truk dan Polda DIY Bagi Sembako dan Bendera Merah Putih. (Dok. Istimewa)

Ketua Paguyuban Jogja Express, Supriyanto, menyebut sopir truk memegang peran ganda sebagai pengemudi sekaligus penjaga ketertiban di jalan. Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan distribusi yang aman, tertib, dan bebas pelanggaran.

“Kami menanamkan nilai bahwa setiap perjalanan bukan hanya tentang ketepatan waktu, tetapi juga tentang keselamatan semua pihak. Sopir kami dibekali pelatihan berkala terkait keselamatan berkendara dan etika di jalan,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Supriyanto mengajak seluruh masyarakat, terutama sopir truk, untuk menghormati jasa pahlawan dengan mengibarkan bendera Merah Putih di truk masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat semangat nasionalisme sekaligus mengenang perjuangan kemerdekaan.

“Parkiran Monjali memiliki makna khusus karena monumen ini merupakan simbol perjuangan rakyat Yogyakarta dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama terkait peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Semua truk-truk kita dipasangi bendera Merah Putih,” paparnya.

3. Bantuan akan didistribusikan

Sopir Truk dan Polda DIY Bagi Sembako dan Bendera Merah Putih. (Dok. Istimewa)

Supriyanto mengatakan, bantuan sembako akan dibagikan ke sejumlah wilayah di DIY, seperti Gunungkidul, Kulon Progo Utara, Sleman, Bantul, dan daerah lain yang telah terdata oleh anggota Jogja Express (Jogjess). “Nanti dibawa pulang dan kemudian didistribusikan lewat anggota. Harapannya ini juga untuk sosialisasi dan mendukung kamtibmas di Yogyakarta juga. Semua anggota Jogjess itu komunitas sopir truk yang ada di jalanan, jadi untuk contoh pengendara yang lain agar tertib di jalan,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Sopir Truk Jogjess Sleman, Ahmad Subarkah, menambahkan kegiatan ini sekaligus menjadi edukasi bagi pelaku ekonomi agar memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, pihaknya mendukung penuh upaya menciptakan kenyamanan lalu lintas, khususnya di Sleman.

“Kami akan menjalankan perintah-perintah dari Polda DIY dalam menciptakan kenyamanan, keamanan, dan ketertiban dalam lalu lintas. Di Sleman anggota Jogjess ada 50 orang dari jumlah keseluruhan sekitar 400 orang,” jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team