Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • Perlu pengembangan model manajemen pendidikan toleransi di sekolah untuk mengatasi intoleransi di kalangan pelajar SMP.
  • Media sosial pada anak sangat berpengaruh, namun keluarga dan sistem pendidikan yang memuat pendidikan toleransi dianggap efektif.
  • Pendidikan toleransi bukan hanya mata pelajaran, tetapi memerlukan manajemen untuk membentuk pemahaman dan budaya toleransi yang butuh waktu lama.

Sleman, IDN Times - Intoleransi masih menjadi salah satu persoalan di dunia pendidikan hingga saat ini. Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, berpandangan perlu adanya pengembangan model manajemen pendidikan toleransi di sekolah.

"Saat ini kita tahu bagaimana intoleransi muncul, anak-anak muda, kalangan pelajar terutama SMP. Dengan adanya pengembangan model manajemen pendidikan toleransi jadi salah satu solusi," ujar Diyah, usai sidang Promosi Doktor di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (21/3/2024).

Editorial Team