Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Soal ESG dan Keberlanjutan, Perusahaan Jangan Cuma Ikut-Ikutan

ISRA 2025. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • ESG dan keberlanjutan perlu diprioritaskan berbagai pihak
  • Momentum ISRA 2025 mendorong peran aktif dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan
  • Penghargaan diberikan kepada individu dan institusi yang berkontribusi dalam tanggung jawab sosial dan keberlanjutan di Indonesia

Sleman, IDN Times – Guru Besar Bidang Akuntansi Berkelanjutan dan Tata Kelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Iman Harymawan, menyampaikan hasil survei yang menunjukkan masih banyak perusahaan belum memprioritaskan isu ESG secara serius.

“Dari 95 perusahaan yang kita survei tentang ESG, 30 persen memiliki kerangka kerja, 18 persen memiliki materi topik, dan 10 persen memiliki peta jalan. Artinya banyak perusahaan yang tidak memiliki peta jalan dan selama ini mereka hanya ikut-ikutan soal ESG,” ujar Iman dalam diskusi panel Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025, Kamis (10/7/2025) malam.

Menurutnya, ESG merupakan aspek penting yang perlu diterapkan oleh perusahaan untuk memastikan keberlanjutan. Penerapannya mencakup upaya menjaga kelestarian lingkungan, membangun relasi sosial yang baik dengan karyawan, serta memastikan tata kelola sesuai regulasi yang berlaku.

1. Dorong peran aktif menciptakan masa depan berkelanjutan

ISRA 2025. (Dok. Istimewa)

ISRA 2025 mendorong berbagai pihak untuk lebih memperhatikan isu Environmental, Social, and Governance (ESG) serta keberlanjutan. Selain sebagai ajang apresiasi, ISRA 2025 juga menjadi wadah diseminasi pengetahuan bagi kalangan akademisi dan pelaku industri dari berbagai sektor.

“ESG sebuah topik yang lagi in sekarang. Mau mengajak orang sama-sama belajar soal ESG, fokus keberlanjutan. Peserta ada dari praktisi perusahaan, praktisi keberlanjutan, universitas, terus ada lembaga yang inline dari topik yang kita ambil,” ujar Ketua Panitia ISRA 2025, Titis Puspita Dewi.

Titis menjelaskan bahwa pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, isu perubahan iklim menjadi bahasan utama. Namun tahun ini, fokus diperluas ke isu keberlanjutan secara umum, dengan perubahan iklim menjadi salah satu bagiannya.

2. Berbagai hal perlu diperhatikan

ISRA 2025. (Dok. Istimewa)

Momentum ISRA 2025 yang mengusung tema Driving Impact, Building a Sustainable Future ini juga dimanfaatkan sebagai ajakan kepada para pemangku kepentingan untuk mengambil peran aktif dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

“Tema ini menjadi seruan untuk bertindak serta ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan agar berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” lanjut Titis.

ISRA 2025 terdiri atas sejumlah rangkaian kegiatan, mulai dari diskusi panel dalam Conference of ISRA hingga malam penghargaan Awarding of ISRA. Acara ini diikuti berbagai sektor industri seperti perkebunan, pembangkit listrik, migas, pertambangan, petrokimia, transportasi, teknologi informasi, hingga farmasi. Sejumlah perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia juga turut terlibat.

“Peserta jumlah perusahaan berkurang, tapi semakin beragam. Tahun lalu mungkin masih perusahaan ekstraktif. Kalau ini lebih macem-macem, ada pembiayaan, pemberdayaan masyarakat, perusahaan ekstraktif, perusahaan teknologi,” ujar Titis.

3. Penghargaan atas peran yang telah dilakukan

ISRA 2025. (Dok. Istimewa)

Rangkaian acara ISRA 2025 dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada individu dan institusi yang dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam memperkuat praktik tanggung jawab sosial dan keberlanjutan di Indonesia.

Penghargaan Social Responsibility Leadership of the Year diberikan kepada Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Rahmad Pribadi, atas inisiatif keberlanjutan yang terintegrasi dalam operasional perusahaan serta perannya dalam membangun usaha yang inklusif dan ramah lingkungan. Sementara itu, Waste4Change dinobatkan sebagai Social Responsibility Initiative of the Year berkat inovasi dan dampaknya dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Predikat Social Responsibility Brand of the Year diraih oleh Chocolate Monggo yang dinilai berhasil menyelaraskan nilai bisnis dengan komitmen sosial dan lingkungan.

Penghargaan Social Responsibility Woman Leadership of the Year diberikan kepada Nurhayati Subakat atas dedikasinya dalam memperkuat peran perempuan di sektor bisnis berkelanjutan.

ISRA 2025 memberikan penghargaan dalam tujuh kategori, yakni Economic Empowerment, Education, Gender Equality & Social Inclusion, Health Quality Improvement, Biodiversity Conservation, CSR Video Documentation, serta satu kategori baru tahun ini, yaitu Sustainability Report. Setiap kategori memiliki empat tingkatan penghargaan: Platinum, Gold, Silver, dan Bronze, yang ditentukan melalui proses kurasi yang ketat.

Sebanyak delapan perusahaan berhasil meraih peringkat Platinum, 25 perusahaan memperoleh Gold, 13 perusahaan mendapat Silver, dan 28 perusahaan lainnya meraih Bronze.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us