Sleman, IDN Times - SMA Kolese De Britto Yogyakarta merespons ajakan demonstrasi pelajar yang mengatasnamakan Front Aliansi Siswa Pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mengunggah video yang tersebar di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 57 detik itu, tampak seorang siswa yang mewakili civitas akademika SMA Kolese De Britto membacakan pernyataan atas ajakan untuk pelajar SMA berdemo di titik nol kilometer pada Senin (30/9) besok di depan rekan-rekannya.
Berikut bunyi pernyataan sikap dari SMA Kolese De Britto yang dibacakan oleh perwakilannya:
"Menanggapi kondisi yang tidak kondusif terutama kota Jogja sekaligus merespon undangan yang disebar melalui media sosial dan berbagai media berkaitan dengan 30 September mendatang, maka saya mewakili presidium, direksi dan sekolah ingin menyatakan:
- Menghimbau kepada seluruh civitas akademika De Britto bahwa siswa Kolese De Britto menyatakan sikap secara mandiri dan bijaksana menanggapi situasi politik yang berkembang saat ini.
- Kedua secara bersama-sama ingin menciptakan suasana aman dan tenang untuk mendukung situasi Kota Jogja yang damai dan kondusif
- Ketiga tidak akan ikut dalam kegiatan yang digagas pada Senin 30 September 2019
- Dan Keempat berdoa Allah semoga kita sekalian dilindungi dan diberkati oleh Tuhan YME.
Maka sekali lagi kita bukan follower, kita bukan pengikut, tapi kita adalah pemimpin , pemimpin yang secara bijaksana menentukan arah dan sikap berpikir, menentukan tindakannya secara mandiri dan bijaksana. Maka JB bukan follwer, JB markas besar leadership. Ini menjadi perhatian bagi civitas akademika SMA De Britto. Sekian selamat siang. Terima kasih."
Atas pernyataan sikap untuk tidak akan ikut dalam kegiatan unjuk rasa yang digagas pada Senin 30 September 2019, Humas SMA Kolese De Britto, Widi Nugroho, membenarkannya atas video penolakan ikut aksi pada 30 September 2019.
"Ya jadi memang itu benar (video penolakan ikut aksi 30 September 2019),"kata Widi ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu malam (28/9).
Pihak sekolah memberikan kebebasan kepada siswanya untuk membuat konsep sendiri dan merumuskan sendiri teksnya yang dibacakan di hadapan ratusan siswa SMA Kolese De Britto.
"Itu sikap resmi dari siswa SMA Kolese De Britto yang dibacakan langsung oleh presidium dan direksi serta guru mendukung penuh atas keputusan siswa SMA Kolese De Britto,"tegasnya.