Sleman raih penghargaan Kabupaten/Kota Sehat atau Swasti Saba kategori Wiwerda. (Dok. Istimewa)
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, yang turut mendampingi Bupati Sleman menjelaskan awal pelaksanaan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat diselenggarakan dalam 9 tatanan yakni Kehidupan Masyarakat dengan lokus Girikerto Turi, Pemukiman Fasilitas Umum di Masjid Agung Sleman dan kantor DPMPTSP, Satuan Pendidikan di SD Percobaan 2 Depok, tatanan Pasar di Pasar Gentan. Kemudian tatanan Perkantoran dan Perindustrian di UMKM Sweet Sundae, Pariwisata di Desa Wisata Pancoh dan Tebing Breksi, Transportasi dan Tertib Lalin di Terminal Condongcatur, Perlindungam Sosial di Kalurahan Girikerto dan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana juga di Girikerto.
“Dalam verifikasi Kabupaten/Kota Sehat, Kabupaten Sleman telah melaksanakan beberapa tahapan verifikasi antara lain persiapan dan koordinasi dengan Tim Pembina, pengumpulan dan bedah dokumen, pelaksanaan verifikasi lanjutan secara daring, dan kunjungan lapangan oleh Tim KKS Pusat,” jelasnya.
Acara Malam Penganugerahan Swasti Saba juga turut dihadiri Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Menkes mengatakan migrasi perpindahan orang dari desa ke kota tidak terelakkan. Dengan kepadatan kota yang bertambah disertai faktor perubahan iklim, kasus kesehatan pasti akan bertambah.
Oleh karenanya, ia mengingatkan Kepala Daerah menjaga kebersihan, memperbaiki sarana prasarana, dan menciptakan kondisi lebih baik agar masyarakat aman, nyaman dan terpenting sehat terhindar dari penyakit menular dan tidak menular serta penyakit jiwa.
“Selamat kepada Kepala Daerah yang berhasil lebih baik dari yang lain dalam menyehatkan warganya dan berkomitmen mewujudkan Kabupaten/Kota yang sehat,” kata Budi.