Ilustrasi daging kurban (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Bukan cuma soal kuliner dan upaya peningkatan ekonomi daerah. Harapannya, dengan adanya lomba ini tak ada lagi daging yang terbuang menjadi makanan sisa dan bahan makanan yang tidak terpakai.
Pasalnya, sepenuturan Kustini, dua jenis sampah makanan itu angkanya tergolong tinggi.
Di Kabupaten Sleman, jumlah sampah organik mencapai 30-40 persen dari total sampah keseluruhan. Sedangkan sampah makanan sekitar 10 persen dari jumlah sampah organik.
Sementara, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat ada sebanyak 24.825 ekor hewan kurban yang disembelih di wilayahnya pada perayaan Idul Adha tahun ini.
"Jadi kalau per hari 300 ton, sampah organik itu sekitar 90-100 ton. Berarti sampah makanan lebih kurang 10-20 ton per hari. Ini salah satu bentuk kampanye sekaligus gerakan untuk mengurangi sampah di Sleman," tambah Kustini.