Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)
Tempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Intinya sih...

  • Wisatawan dari Pulau Jawa mendominasi kunjungan ke Sleman, sebanyak 85,23% atau 2.926.981 kunjungan.

  • Tiga tempat wisata terbanyak yang dikunjungi adalah Candi Prambanan, Kaliurang, dan Ibarbo Park.

  • Total pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Sleman sebesar Rp157,527 miliar.

Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata di Kabupaten Sleman sampai 31 Mei 2025 sebanyak 3.510.750 kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, dibanding periode sama pada 2024, terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan.

"Data sementara hingga 31 Mei kunjungan ke Sleman berada di atas 3,5 juta lebih wisatawan yang didominasi oleh kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 97,82 persen atau setara dengan 3.434.215 kunjungan," kata Ishadi Zayid dikutip Antara, Senin (10/6/2025).

1. Wisawatan dari Jawa dominasi kunjungan ke Sleman

upacara tawur agung kesanga di Prambanan (injourneydestination.id)

Berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wanus) di tempat wisata Kabupaten Sleman, terbanyak berasal dari Pulau Jawa sebesar 85,23 persen atau 2.926.981 kunjungan.

"Terbanyak didominasi wisatawan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," katanya.

2. Tiga tempat wisata terbanyak yang dikunjungi

pertunjukan di Ibarbo Park (instagram.com/ibarbopark)

Sementara tiga besar destinasi pariwisata pilihan wisatawan yaitu wisata sejarah budaya Candi Prambanan, wisata alam Kaliurang dan wisata buatan Ibarbo Park.

"Jumlah kunjungan wisatawan tersebut setara dengan 41,66 persen dari target Dinas Pariwisata pada 2025 sebesar 8.427.784 kunjungan," katanya.

3. Target PAD tercapai hingga 43 persen

Kios di Bunker Kaliadem, wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Ishadi menambahkan data sementara hingga 27 Mei 2025, total pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Sleman sebesar Rp157,527 miliar. Dibandingkan dengan target PAD sektor pariwisata yang ditetapkan pada 2025, capaian ini setara dengan 43,16 persen.

"Jumlah tersebut meliputi pendapatan dari sektor pajak sebesar Rp155,424 miliar atau 98,67 persen yang berasal dari pajak hotel sebesar Rp66,137 miliar, pajak restoran Rp78,908 miliar dan ajak hiburan sebesar Rp10,379 miliar. Kemudian pendapatan dari retribusi pariwisata sebesar Rp2,838 miliar atau 1,17 persen dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp276 juta atau 0,18 persen," katanya.

Editorial Team