Susur Sungai Bisa Cegah Banjir Bandang dan Menggali Potensi Sungai

Susur sungai butuh keterlibatkan semua pihak

Sleman, IDN Times -Gerakan susur sungai bisa mencegah dan mengurangi bencana banjir bandang. Selama ini, ancaman banjir bandang masih menghantui beberapa wilayah di Indonesia. Ancaman bencana itu juga berpotensi di beberapa sungai di DIY, seperti sungai yang ada di lereng Merapi, sungai di Gunungkidul maupun di Kulonprogo.

Pakar Hidrologi UGM, Agus Maryono, menyebutkan, banjir bandang bisa dicegah dan dikurangi dengan cara melakukan gerakan susur sungai.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di DIY Berpotensi Terjadi Banjir Bandang 

1. Susur sungai tak hanya sekadar menengok keadaan sungai

Susur Sungai Bisa Cegah Banjir Bandang dan Menggali Potensi SungaiMuhammad Aditya Widyananto

Agus menerangkan gerakan susur sungai bukan sekadar menengok keadaan kondisi sekitar sungai melainkan melakukan kegiatan bersih sungai dari timbunan kayu, sampah dan longsor di tebing sungai. Sebab, sebagian besar penyebab banjir bandang dikarenakan adanya sumbatan di daerah hulu sungai.

"Banjir bandang bisa dicegah dengan gerakan susur sungai serta memberdayakan masyarakat. Bencana banjir bandang sekitar 90 persen karena sumbatan,” katanya.

2. Bisa ketahui potensi sungai

Susur Sungai Bisa Cegah Banjir Bandang dan Menggali Potensi SungaiTerlihat tumpukan sampah dibersihkan dialiran sungai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Selain itu, kata Agus, gerakan susur sungai bisa mengetahui potensi sungai di daerah masing-masing. Dengan susur sungai bisa menemukan sumber mata air baru, sumber listrik, potensi objek wisata hingga mengetahui ada tidaknya sumber bahan baku galian tambang.

“Setelah susur sungai biasanya didiskusikan dan masyarakat akan bisa paham tentang potensi sungai. Sekarang banyak daerah yang punya sungai tapi tidak paham potensinya,”  ujarnya.

3. Dibutuhkan keterlibatan banyak pihak

Susur Sungai Bisa Cegah Banjir Bandang dan Menggali Potensi SungaiPakar hidrologi UGM, Agus Maryono. IDN Times/Siti Umaiyah

Namun, Agus menerangkan, untuk bisa mensukseskan gerakan susur sungai, diperlukan keterlibatan berbagai pihak. Pihak yang bisa dilibatkan mulai dari perangkat desa, komunitas sungai, TNI, BPBD hingga anggota pemuda setempat.

Selain itu, dalam pelaksanaannya juga dilakukan pemetaan hingga kegiatan bersih sungai dengan menggunakan alat pemotong gergaji mesin hingga alat untuk membersihkan longsoran tanah serta tali tambang untuk mengikat dan menarik tumpukan kayu ke pinggir.

"Beberapa daerah berhasil melakukan gerakan susur sungai, dan menjadikan area sepanjang sungai menjadi bersih sekaligus menjadi lokasi objek wisata dan rekreasi yakni sungai Batu Bulan di Ambon dan Kali Pusur di Klaten," ungkapnya.

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, 1 Orang Meningal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya