Sleman Targetkan Vaksinasi Anak Dosis Pertama Selesai Januari 2022

Vaksinasi bagi anak membutuhkan waktu lebih lama

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun akan selesai pada Januari 2022. Target tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama. Pemkab Sleman telah memulai vaksinasi anak sejak 18 Desember 2021 lalu.

"Vaksinasi anak sudah di kick off di SD Negeri Pangukan. Kita lanjutkan di akhir tahun dengan menghabiskan dosis Sinovac kita," ungkapnya pada Rabu (29/12/2021).

1. Targetkan 1.000 anak setiap penjadwalan vaksinasi

Sleman Targetkan Vaksinasi Anak Dosis Pertama Selesai Januari 2022Ilustrasi vaksinasi COVID-19 pada anak. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sasaran vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun di Sleman sebanyak 90 ribu, agar capaian mencapai target, akan dikelompokkan dalam satu kali penjadwalan. Jumlah siswa dalam satu kali jadwal mencapai 1.000 anak.

"Kami optimistis dengan sasaran 90 ribu mudah-mudahan dosis pertama bisa teratasi di bulan Januari," terangnya.

2. Saat ini capaian vaksinasi anak 3,6 persen

Sleman Targetkan Vaksinasi Anak Dosis Pertama Selesai Januari 2022Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama. IDN Times/Siti Umaiyah

Jumlah capaian vaksinasi anak di Sleman mencapai 3,6 persen. Cahya berharap pemberian vaksin dosis pertama akan selesai di bulan Januari. pada Bulan Februari pihaknya sudah mulai fokus memulai vaksinasi dosis kedua.

"Bulan Februari sudah mulai fokus vaksinasi dosis kedua, Sekarang capaian vaksinasi 3,6 persen," terangnya.

Baca Juga: 6 Desa Wisata di Sleman Cocok Jadi Pilihan Tempat Liburan Akhir Tahun

Baca Juga: Saat Pandemik Pendapatan Sektor Pariwisata Sleman Lampaui Target  

3. Vaksinasi anak perlu perlakuan khusus

Sleman Targetkan Vaksinasi Anak Dosis Pertama Selesai Januari 2022ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Pemberian vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun membutuhkan peran dari orang tua dan perlakuan khusus. Selain itu banyak kasus anak menangis saat vaksinasi sehingga membutuhkan waktu lebih panjang.

"Anak ini perlu perlakuan khusus, tidak bisa langsung disuntik karena ada dramanya juga. Mereka ada yang nangis menimbulkan rentan waiting time vaksinasi," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya