Sleman Siap Genjot Vaksinasi Booster di 86 Kalurahan

Sleman, IDN Times - Hingga saat ini, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Sleman masih berada di kisaran 14 persen. Untuk meningkatkan capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman akan menggulirkan gerakan vaksinasi dosis ketiga di 86 kalurahan.
Baca Juga: Bepergian Tak Perlu Tes COVID-19, PHRI Sleman: Efeknya Belum Terasa
1. Akan mulai digulirkan pada 17 Maret
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengungkapkan gerakan ini nantinya akan digulirkan pada 17 Maret dan berjalan hingga 11 hari ke depan. Rencananya, dalam satu titik akan ada sasaran 1.000 orang.
"Kita jatah semua kalurahan 1.000 vaksin dan dibantu TNI-POLRI. Dinas Kesehatan juga menyatakan sudah siap vaksin dan Puskesmas serta Pemerintahan Kalurahan juga siap," ungkapnya pada Sabtu (12/3/2022).
2. Lurah diminta mendata semua warganya
Kustini menjelaskan, dibandingkan dengan vaksinasi dosis 1 dan 2, antusiasme vaksinasi dosis ketiga ini memang cenderung lebih rendah. Di samping itu, Kustini mengatakan bahwa harapan hidup masyarakat di Kabupaten Sleman tinggi. Oleh karena itu lansia yang menjadi prioritas target vaksin booster jumlahnya lebih banyak sehingga angka capaian masih relatif rendah.
Untuk menaikkan sasaran vaksinasi dosis ketiga, pihaknya akan meminta para Lurah untuk mendata semua warganya yang belum tervaksinasi.
"Jadi kita langsung ke kalurahan, supaya lebih dekat. Kalau dulu kan di perkotaan, mal-mal, pusat kota. Kalau sekarang Lurah saya wajibkan semua. Mendata semua warganya (yang belum vaksin)," terangnya.
3. Siapkan sejumlah strategi
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, mengatakan untuk mempercepat program vaksinasi booster, sejumlah strategi telah disiapkan.
Strategi tersebut di antaranya masyarakat bisa mengakses vaksin booster secara reguler dengan mendatangi langsung fasilitas kesehatan di tingkat Kapanewon maupun RSUD Sleman. Selanjutnya, vaksin dosis ketiga juga bisa didapatkan masyarakat di sentra vaksinasi yang akan digelar massal.
Cahya menyampaikan, kader kesehatan di masyarakat bisa mendata by name warga mana saja yang belum vaksin di lingkup RT maupun RW. Nantinya, data tersebut akan dilaporkan ke padukuhan dan diteruskan ke kalurahan melalui Bidan Desa. Selanjutnya, data akan disampaikan ke puskesmas lalu akan dijadwalkan untuk pelaksanaan vaksinasinya.
"Vaksin digelar per- kalurahan. Kalurahan mana yang sudah siap, maka akan segera digelar vaksinasinya," paparnya
Baca Juga: PPKM Level 4, Sleman Tak Lakukan Pengetatan Aktivitas Warga