Sleman Rencanakan Sekolah Tatap Muka Terbatas Pertengahan Januari 2021

Pembelajaran tatap muka terbatas harus persetujuan orang tua

Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman merencanakan sekolah tatap muka secara terbatas akan dimulai pada minggu kedua semester genap. Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana menggarisbawahi sekolah tatap muka terbatas dapat dilaksanakan jika semua sarana prasarana sekolah siap.

"Awal masuk semester genap kan awal Januari, tanggal 4. Tapi kita mencoba akan memberlakukan minggu kedua. Minggu pertama biar sekolah mempersiapkan diri dulu," ungkapnya Senin (23/11/2020).

1. Wajib dapatkan izin dari orang tua

Sleman Rencanakan Sekolah Tatap Muka Terbatas Pertengahan Januari 2021Ilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Ery menjelaskan ada beberapa hal yang wajib dipenuhi sekolah sebelum menyelenggarakan sekolah tatap muka terbatas. Seperti penyediaan sarana prasarana, mengatur kapasitas kelas yang tidak boleh lebih dari 50 persen, mengatur alur keluar masuk siswa agar tidak bergerombol, maupun mendapatkan izin dari orang tua siswa.

"Seminggu itu mungkin 2 hari waktunya dan itu waktunya juga sangat terbatas. Nanti intinya bahwa sekolah yang siap itu diperbolehkan. Kemudian mendapatkan izin dari orang tua," katanya.

Baca Juga: Tebing Lava Merapi Tahun 1954 Runtuh, BPPTKG Minta Warga Tetap Tenang

2. Sebagian SMP sudah buat video simulasi

Sleman Rencanakan Sekolah Tatap Muka Terbatas Pertengahan Januari 2021Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Saat ini mayoritas sekolah akan membuat video simulasi pembelajaran tatap muka, yang akan disampaikan kepada orang tua dan siswa untuk menjalankan protokol dengan baik.

"SMP sudah sebagian besar, mereka sudah pada membuat video simulasi pembelajaran tatap muka, yang SD juga demikian. Yang belum kita dorong untuk membuat video simulasi itu," terangnya.

3. Akan berkoordinasi dengan berbagai pihak

Sleman Rencanakan Sekolah Tatap Muka Terbatas Pertengahan Januari 2021ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Menurut Ery, agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian maupun TNI. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada siswa yang bergerombol saat datang maupun pulang sekolah.

"Kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dandim dan semua kaitannya dengan pemantauan anak-anak. Pada waktu datang dan pulang di jalan jangan sampai ada yang bergerombol," paparnya.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan hingga saat ini Pemkab Sleman belum mengeluarkan surat keputusan maupun surat edaran berkaitan dengan pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Sleman. 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Ada Kamar Kosong di Faskes Darurat Sleman, Pasien Inden Jadi Prioritas

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya