Shelter COVID-19 di Sleman Tambah Lagi, Rusunawa UII Akan Diaktifkan

Rusunawa UII akan diaktifkan minggu depan

Sleman IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan penambahan shelter untuk penanganan pasien COVID-19. Kali ini, Rusunawa Universitas Islam Indonesia (UII) akan segera diaktifkan guna menjaga ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19.

Baca Juga: Satpol PP Sleman Kembali Beri Sanksi Warung Kopi yang Langgar Prokes

1. Sebagai langkah antisipasi

Shelter COVID-19 di Sleman Tambah Lagi, Rusunawa UII Akan DiaktifkanIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menjelaskan ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Kabupaten Sleman secara umum masih aman. Hanya saja, pihaknya pihaknya terus melakukan langkah antisipasi dengan melakukan penambahan selter.

"Masih aman, minggu depan aktivasi shelter UII," ungkapnya pada Minggu (6/6/2021).

2. Minggu depan akan diaktifkan

Shelter COVID-19 di Sleman Tambah Lagi, Rusunawa UII Akan Diaktifkanilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Menurut Makwan, aktivasi Rusunawa UII rencananya akan dilakukan minggu depan. Sementara itu, untuk saat ini jumlah tempat tidur yang ada di Shelter Rusunawa Gemawang terpakai sebanyak 12 tempat tidur dari kapasitas sebanyak 74 tempat tidur.

"Terpakai 12 bed. Asrama Haji isi 42," terangnya.

3. Masih melakukan pengecekan lokasi

Shelter COVID-19 di Sleman Tambah Lagi, Rusunawa UII Akan DiaktifkanIlustrasi (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UII, Ratna Permata Sari, membenarkan rencana penggunaan Rusunawa UII sebagai shelter COVID-19 di Sleman. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan jumlah tempat tidur yang akan digunakan.

"Pekan lalu, Tim Siaga COVID-19 UII baru mengecek persiapan tempatnya terlebih dahulu. Untuk jumlah bed belum bisa kami pastikan," paparnya.

Baca Juga: 3 Ribu Orang di Sleman Disuntik AstraZeneca, KIPI Hanya 10 Persen

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya