RSA UGM Buka Poliklinik Bedah Thorax dan Kardiovaskuler

Poli ini melayani pasien bayi hingga manula

Sleman, IDN Times - Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai membuka poliklinik untuk bedah thorax dan kardiovaskuler. Poliklinik yang bertempat di gedung Gatotkaca 2 ini nantinya akan menangani pembedahan kepada lingkup thorax, kardiak, dan vaskular.

Baca Juga: UGM Dinobatkan Universitas Terbaik Indonesia Versi 4ICU UniRank 2021 

1. Layani sejumlah keluhan

RSA UGM Buka Poliklinik Bedah Thorax dan Kardiovaskulerugm.ac.id

Dokter spesialis bedah thorax dan kardiovaskuler (BTKV) RSA UGM, dr. Sidhik Permana Putra, mengatakan untuk bagian thorax atau dinding dada, poliklinik ini akan menangani berbagai gangguan yang terdapat pada bagian luar, atau yang menempel di kulit, sampai pada organ dalam dada itu sendiri. Seperti paru-paru, jantung, tenggorokan serta kerongkongan.

"Penyakit-penyakit yang ditangani diketahui seperti trauma-trauma pada thorax, tumor pada dinding dada, dan lain sebagainya. Selain itu, poliklinik ini juga biasanya diketahui bertugas untuk membuka akses untuk tindakan cuci darah," ungkapnya.

Selanjutnya, poliklinik ini juga akan melakukan tindakan-tindakan operatif pada pasien yang tengah menggunakan ring jantung, pasien yang pernah terkena serangan jantung, pasien yang mengalami kelainan jantung tau sudah kronis baik untuk dalam jantung maupun pembuluh darah jantung, dan lain-lain. 

Tidak hanya itu, poliklinik ini juga akan melayani pembedahan pada vaskular atau pembuluh darah. Sebagaimana yang diketahui, vaskular memiliki cakupan luas, yakni bisa dari leher sampai ujung kaki, namun poliklinik bedah thorax dan kardiovaskuler memiliki pengecualian pada vaskular dalam kasus-kasus jantung sebab bakal dikerjakan oleh dokter jantung, serta juga vaskular pada bagian kelamin sebab juga bakal ditangani oleh dokter spesialis lain.  

2. Terima pasien segala usia

RSA UGM Buka Poliklinik Bedah Thorax dan KardiovaskulerRSA UGM. (Dok. istimewa)

Menurut Sidhik, nantinya poliklinik bedah thorax dan kardiovaskuler akan menerima pasien pada setiap golongan usia. Mulai dari bayi sampai manula yang berusia hingga 70 tahun ke atas. 

“Kita menangani pasien (mulai dari) yang baru berumur dua minggu (bayi). Misalnya bayi tersebut dilahirkan dengan jantung berkondisi yang kurang sempurna, jadi kita bantu jantungnya menjadi bentuk seharusnya atau fungsi jantung yang seharusnya, sampai dengan pasien berumur 70 tahun (ke atas),” katanya.

3. Hingga kini jumlah dokter BTKV di Indonesia masih terbatas

RSA UGM Buka Poliklinik Bedah Thorax dan KardiovaskulerGedung di RSA UGM khusus untuk melayani pasien COVID-19. IDN Times/Siti Umaiyah

Sidhik melanjutkan, saat ini jumlah spesialis dokter BTKV di Indonesia masih sedikit. Hanya ada sekitar 200 orang dokter spesialis BTKV yang aktif. Di samping itu, dokter BTKV yang tengah dalam proses pendidikan juga hanya kurang dari 100 orang.  

"Layanan poliklinik bedah thorax dan kardiovaskuler di RSA UGM dibuka dua kali seminggu, yakni pada hari Rabu dan Jumat pukul 08.00 -10.00 WIB," paparnya.

Baca Juga: Varian Delta Plus Masuk ke Malaysia, Ini Pendapat Pakar Genetik UGM 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya