Puluhan Bus hingga Motor Putar Balik di Tempat Wisata Sleman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman memperluas penyekatan ganjil genap saat libur akhir minggu. Tak hanya dilakukan di tempat wisata, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana mengatakan penerapan pembatasan juga dilakukan di Terminal Jombor.
"Ditambah pemeriksaan di Terminal Jombor untuk bis dari luar kota," ungkapnya pada Senin (25/10/2021).
1. Sejumlah dokumen diperiksa
Arip menjelaskan saat penyekatan ganjil genap ini, pihaknya memeriksa sejumlah dokumen penumpang. Seperti Aplikasi PerduliLindungi, bukti vaksinasi, kapasitas penumpang di bus serta penerapan protokol kesehatan di bus.
"Jika tidak penuhi syarat putar balik," katanya.
Baca Juga: Bangun Gua Jepang Kaliurang, Warga Desa Dipaksa Jadi Romusha
2. Sebanyak 2 bus pariwisata putar balik di Terminal Jombor
Pada hari Sabtu (23/10/2021) pukul 13.00 WIB - 16.00 WIB di Terminal Jombor, terdapat dua bus pariwisata yang diputar balik lantaran kendaraan tidak memiliki stiker. Ditambah keterisian penumpang hingga 90 persen. Sementara tujuh bus lainnya diizinkan untuk melanjutkan perjalanan lantaran memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
"Jumlah kendaraan terperiksa sembilan kendaraan. Lulus pemeriksaan tujuh kendaraan. Tidak lulus dua kendaraan," terangnya.
3. Puluhan kendaraan masih ada yang diputarbalik di jalur wisata
Sementara itu, dari hadil pemeriksaan yang dilakukan di jalur objek wisata Ratu Boko dan Tebing Breksi pada Minggu (24/10/2021), petugas memutar balik puluhan kendaraan. Arip memaparkan pemeriksaan terhadap 60 kendaraan roda empat, 34 kendaraan roda dua, dan 8 bus sebanyak 26 kendaraan roda empat, 15 kendaraan serta roda dua terpaksa harus putar balik.
"Kendaraan yang diiznkan roda empat ada 36, roda dua ada 19 dan bus ada delapan," paparnya.