Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puasa Bantu Minimalkan Terjadinya Stres, Ini Penjelasan Psikiater UGM

pixabay.com

Sleman, IDN Times - Puasa tidak hanya bisa memberikan manfaat bagi kesehatan fisik manusia, namun juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Psikiater sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM, dr. Ronny Tri Wirasto menerangkan saat berpuasa justru dapat membantu meredakan stres.

1. Berpengaruh secara langsung redakan stres

Pexels/Andrea Piacquadio

Menurut Ronny, puasa berpengaruh secara langsung dalam meredakan stres sebab saat berpuasa orang cenderung melakukan pengaturan makan dengan lebih baik. Asupan makanan yang diatur turut memengaruhi cara berpikir menjadi lebih teratur. 

"Banyak hal yang bisa membantu dalam menekan stres, termasuk menjalankan puasa,” terangnya pada Selasa (28/4).

2. Kurangi kadar makanan bisa meningkatkan kemampuan berpikir

pexels.com/Abdullah Ghatasheh

Ronny menyebutkan, beberapa studi menunjukkan mengurangi kadar makan termasuk karbohidrat, lemak, dan lainnya dalam jumlah tertentu selama beberapa minggu akan meningkatkan kemampuan dalam berpikir. 

"Dengan kemampuan berpikir yang baik maka emosi lebih terkendali dan menekan stres.  Yang mengontrol emosi itu kan salah satunya kemampuan berpikir,” katanya.

3. Puasa juga mampu menjaga hormon kortisol

pexels/Ali Arapoğlu

Lebih lanjut Ronny menerangkan, ketika orang berpuasa, maka hormon kortisol yang berkaitan dengan respon tubuh saat stres akan terjaga. Puasa mampu menstabilkan hormon kortisol  yang dihasilkan kelenjar adrenal. Hal ini berarti bisa menekan tingkat stres.

"Produksi hormon berhubungan dengan asupan protein. Saat asupan diatur maka hormon juga lebih teratur. Jadi yang tadinya hormonnya dinamis, naik-turun, bisa lebih ditekan yang secara tidak langsung menjadi lebih tenang,” paparnya.

Ronny menyampaikan  hormon kortisol yang meningkat tidak sesuai dengan kebutuhan menjadikan ambang seseorang jadi lebih rendah sehingga mudah terpapar atau irritable seperti mudah marah. Produksi hormon kortisol berlebih juga  tidak baik bagi tubuh. Pasalnya, hormon ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

“Saat stres hormon Corticotropin Releasing Factor (CFR) akan teraktivasi secara berlebih yang memengaruhi makrofag sehingga menurunkan imunitas,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us