Peneliti UGM: Pasien Hipertensi Terkena COVID-19 Aman Minum Obat ACEI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Peneliti sekaligus dosen Fakultas Farmasi UGM, Ika Puspita Sari menyebutkan pasien positif COVID-19 tidak perlu khawatir jika mempunyai penyakit penyerta. Salah satunya adalah pasien yang mempunyai penyakit hipertensi. Ika menyebutkan pasien yang sudah menderita hipertensi harus tetap minum ACEI atau ARB.
Sebelumnya terdapat tiga institusi luar negeri yaitu European Society of Cardiology (ESC), American College of Cardiology (ACC) dan Canadian Cardiovascular Society (CCS) yang telah mempublikasikan panduan pengobatan terbaru untuk pasien-pasien hipertensi terkait dengan wabah COVID-19.
"Dari ketiga institusi tersebut menyatakan pada kasus pasien positif COVUD-19, belum ditemukan adanya kaitan antara penggunaan ACEI atau ARB menambah parah penyakit pasien COVID-19," katanya pada Senin (13/4).
Baca Juga: Pakar UGM Klaim Belum ada Studi AC Tingkatkan Risiko Penularan Corona
1. Belum ditemukan pengaruh ACEI atau ARB menambah parah penderita COVID-19
Menurut Ika, kandungan obat anti hipertensi golongan ACEI meliputi Kaptopril, Ramipril, Lisinopril, dan Enalapril. Sedangkan golongan ARB mengandung Valsartan, Kandesartan, Irbesartan, Losartan,serta Telmisartan.
"Pasien tidak perlu khawatir sepanjang masih dalam pengawasan dokter dan melakukan pola hidup sehat" ujar Ika Puspita, Senin (13/4).
2. Hasil penelitian membuktikan pemberian human recombinant ACE2 mampu menurunkan kadar IL-6.
Ika menerangkan, sebuah sistematik review yang dilakukan tahun 2012, menganalisis 39 penelitian menggunakan ACEI atau ARB menemukan bahwa penggunaan ACEI atau ARB pada pasien akan menurunkan resiko terjadinya pneumonia dan stroke. Dalam hal proteksi terhadap pneumonia, dugaan sementara diketahui pemakaian ACEI atau ARB akan meningkatkan jumlah angiotensin 1-7 yang bersifat pelindung paru-paru.
Dia juga menjelaskan jika, sejak tahun 2013 tim peneliti Josef Penninger melakukan penelitian pemberian human recombinant ACE2 (rhACE2; APN01, GSK2586881) untuk terapi Acute Respiratory Distress Syndrom (ARDS). Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian human recombinant ACE2 tersebut mampu menurunkan kadar IL-6.
3. Bisa tetap meneruskan konsumsi ACEI atau ARB
Saat ini penelitian klinik pemberian human recombinant ACE2 untuk terapi Covid-19 juga tengah dilakukan. Hasil penelitian nantinya diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya penyembuhan infeksi COVID-19 karena peradangan yang terjadi di paru-paru. Peradangan pada paru-paru diharapkan dapat disembuhkan dengan menurunnya kadar IL-6.
“Mempertimbangkan hal ini maka penggunaan obat anti hipertensi golongan ACEI atau ARB tetap diteruskan pada pasien hipertensi tanpa ada kekhawatiran akan menyebabkan pasien hipertensi cenderung rentan terjadi infeksi Covid-19,” paparnya.
Baca Juga: 3 Pasien Positif COVID-19 Asal Bantul Satu Keluarga, Sempat ke Jakarta