Satu PDP COVID-19 di Yogyakarta Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) di DI Yogyakarta diketahui meninggal dunia. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih menjelaskan, pasien yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Depok, Sleman yang sebelumnya diketahui sempat kontak dengan warga New Zealand.
Baca Juga: Seorang Pasien PDP COVID-19 Meninggal di RSUD Bantul
1. Hasil uji labolatorium belum keluar
Menurut Berty, pasien laki-laki berusia 69 tahun tersebut masuk salah satu rumah sakit di DIY pada tanggal 18 Maret 2020. Pihak rumah sakit pun telah mengirimkan spesimen pada tanggal 20 Maret 2020.
"Iya, ada laporan kematian PDP dari RS Bethesda. Laki laki, 69 tahun. Alamat Depok, Sleman. Hasil laboratorium belum keluar," ungkapnya pada Minggu (22/3).
2. Sempat kontak dengan warga New Zealand
Saat dirawat pasien mengeluhkan lemas, demam di hari ketiga dan batuk. Menurut Berty, sebelum masuk ke rumah sakit, pasien diketahui sempat kontak dengan warga New Zeland. Pihaknya pun sudah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk mempersiapkan tracing sambil menunggu hasil laboratorium
"Sejak ada laporan meninggal, Dinkes (DIY) sudah infokan ke Dinkes Kabupaten. Sambil menunggu hasil laboratorium. Ini yang sedang dilakukan tracing lebih lanjut, karena hasil anamnesa hanya kontak dengan WNA," paparnya.
3. Total 2 PDP meninggal di DIY
Berty menuturkan, sampai saat ini sudah ada 2 PDP di DIY yang meninggal dunia. Sebelumnya, juga terdapat satu PDP yang meninggal dunia di RSUD Panembahan Senopati, Bantul. Menurut Berty, saat ini pihaknya tengah mengejar hasil laboratorium dari kedua PDP tersebut.
"Injih. Sudah kami lakukan setiap hari. Mungkin karena banyak yang diperiksa ya," tutupnya.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di DIY Bertambah 1 Lagi