Mahasiswa UNY Buat Ekstrak Lengkuas Jadi Pembasmi Aedes Aegypti

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah ekstrak rimpang lengkuas untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti.
Sekelompok mahasiswa tersebut terdiri dari Yasinta Dwi Salsabila dan Mia Luvita Sari, mahasiwa Prodi Pendidikan Kimia, Intan Tri Wahyuni Prodi, Pendidikan Biologi, Intan Damayanti, mahasiswa Prodi Fisika dan Mifta Fajarwati dari Prodi Kimia.
1. Selama ini larva dibasmi dengan bahan yang membahayakan lingkungan

Yasinta Dwi Salsabila menjelaskan upaya yang paling efektif untuk memutus mata rantai penularan demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan membasmi larva nyamuk Aedes Aegypti, menggunakan larvasida seperti Dichloro Diphenyil Trichloroethane (DDT), etilheksanol, temefos, dan berbagai senyawa sintetik lainnya yang dapat membahayakan lingkungan.
"Padahal senyawa tersebut dapat membahayakan lingkungan," terangnya.
Dirinya bersama tim akhirnya mengolah ekstrak rimpang lengkuas sebagai bioreduktor untuk membasmi nyamuk yang ramah lingkungan.
2. Ini manfaat yang ditemukan dalam lengkuas

Menurut Yasinta, lengkuas merupakan herbal rhizomatous yang tumbuh kokoh dengan membentuk rumpun besar dan tinggi mencapai tiga meter. Adapun senyawa aktif yang ditemukan pada tumbuhan ini adalah saponin, terpenoid, fenolat, flavonoid, karbohidrat, alkaloid, glikosida, fitosterol dan minyak atsiri.
Kandungan flavonoid lengkuas memiliki nilai konsentrasi yang dapat membunuh 50 persen larva Aedes aegypti atau memiliki nilai LC 50 < 50 ppm yaitu 29,8 ppm. Larvasida nabati berasal dari bahan alam yang beracun bagi serangga namun tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Larvasida alami dapat ditemukan pada tumbuhan yang mengandung senyawa aktif seperti golongan sianida, saponin, tannin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan minyak atsiri.
“Larvasida sendiri dapat diartikan sebagai golongan dari pestisida yang dapat membunuh serangga belum dewasa atau pembunuh larva” ungkapnya.
3. Alat dan pembuatan ekstrak limpang lengkuas

Intan Tri Wahyuni memaparkan cara pembuatan ekstrak limpang lengkuas dengan cara mengupas mencuci rimpang lengkuas beberapa kali dengan air suling. Rimpang yang sudah bersih, dipotong-potong kecil dan tipis, kemduian dijemur di bawah sinar matahari untuk menghilangkan kelembapan dan dikeringkan menggunakan oven.
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah baskom, nampan, pisau, timbangan, gelas ukur 1000 mL, gelas kimia 1000 mL, panci, kertas saring Whattman No. 1, gelas kimia 2000 mL, erlenmeyer, pengaduk kaca, stirrer, oven, labu ukur 100 mL 5 buah, spatula, botol flacon, corong kaca, pipet ukur, ball pippete, neraca analitik, pipet tetes, thermometer, PSA, dan spektrofotometer UV-Vis. Bahan yang digunakan rimpang lengkuas, akuades, kertas saring Whatman No.1, CuSO₄.5H₂O, dan NiCl₂.6H₂O.
"Selanjutnya, lengkuas dihaluskan menggunakan blender. Rimpang lengkuas kering ditimbang sebanyak 40 gram dan didispersikan dalam 800 ml akuades steril pada gelas kimia 1000 ml," terangnya.