Mahasiswa UGM Pantau Gigi Murid Melalui Aplikasi LINE

Hal ini untuk memantau perkembangan gigi anak saat pandemik 

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan program pemantauan gigi lewat aplikasi LINE dan potret gigi. Pengembangan program ini dilatarbelakangi selama pandemik COVID-19, pemantauan kondisi gigi anak usia sekolah yang biasanya dilakukan oleh Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) terhambat karena adanya risiko penularan virus COVID-19.

"Kami tergugah untuk mengembangkan program pengabdian masyarakat untuk mengetahui kesehatan gigi dan mulut siswa," ungkap salah satu pengembang program, Tiffany Winata, Selasa (12/10/2021). 

1. Manfaatkan aplikasi LINE

Mahasiswa UGM Pantau Gigi Murid Melalui Aplikasi LINEpexels.com/@picjumbo-com-55570

Tiffany sendiri mengembangkan program ini bersama beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi lainnya, yaitu Tiara Evita Sari, Fariz Attar Aulia, Keysa Izza Kurnia, dan Rania Banurisya, serta dosen pendamping drg. Hendri Susanto.

Program ini untuk pertama kalinya dijalankan di SMP Negeri 2 Bantul dengan memanfaatkan aplikasi LINE.

"LINE ini digunakan sebagai sarana pendukung pemantauan kesehatan gigi dan mulut jarak jauh berbasis teledentistry melalui potret gigi," ungkapnya.

2. Diawali dengan pengambilan potret gigi

Mahasiswa UGM Pantau Gigi Murid Melalui Aplikasi LINEfreepik.com/@jannoon028

Menurut Tiffany, pelaksanaan program dimulai dari pelatihan para siswa untuk mengambil potret gigi. Adapun pengambilan potret dilakukan dari lima sisi berbeda, yaitu depan, samping kanan, samping kiri, serta permukaan kunyah atas dan bawah. Selanjutnya, potret gigi yang diambil dikirimkan secara periodik melalui pesan pribadi ke official account LINE sebagai sarana komunikasi dan konsultasi.

“Program ini kami beri nama DENTOPORT, singkatan dari Dental Online Report. Setelah pengiriman setiap potret, kami akan memberikan laporan penilaian kondisi kesehatan gigi dan mulut mereka disertai rekomendasi perilaku pencegahan yang dapat dilakukan di rumah. Apabila ada masalah segera diperiksakan ke dokter gigi, akan kami komunikasi dalam laporan tersebut,” katanya.

Selain menggunakan potret gigi sebagai sarana identifikasi kesehatan gigi dan
mulut, Tiffany dan tim juga menyediakan berbagai konten edukasi kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk video dan slide infografis yang dapat diakses oleh siswa mitra melalui OA LINE DENTOPORT.

Menurut Tiffany, sebelum konten edukasi diunggah, tim meninjau terlebih dahulu tingkat pengetahuan siswa dengan mengirimkan kuis singkat yang menarik dan sederhana. Setiap konten dan kuis yang diunggah memperoleh respon yang positif dan antusias dari siswa mitra.

3. Akan berkolaborasi dengan puskesmas

Mahasiswa UGM Pantau Gigi Murid Melalui Aplikasi LINEMahasiswa UGM kembangkan program pemantauan gigi lewat Line dan potret gigi. Dok: istimewa

Tiffany menjelaskan program di SMP Negeri 2 Bantul, telah berlangsung dari bulan Juni hingga September 2021, dengan jadwal empat kali pengambilan potret gigi dan mulut. Selama jangka waktu tersebut, terlihat perubahan positif berupa peningkatan kebersihan gigi setelah mendapatkan edukasi tentang kesehatan gigi dengan cara pembersihan yang baik dan benar, dengan pemantauan dan perkembangan kondisi rongga mulut melalui potret gigi.

Program ini rencananya akan berkolaborasi dengan puskesmas daerah selaku fasilitas kesehatan primer yang paling dekat dengan masyarakat. Selain itu, juga diharapkan bisa digunakan di sekolah lainnya.

“Kami telah berkoordinasi dengan Puskesmas Bantul 2, yaitu puskesmas yang paling dekat dengan sekolah mitra kami saat ini. Pihak puskesmas menunjukkan respon yang positif sehingga besar harapan kami bahwa kerja sama ini dapat terwujud dalam waktu dekat,” paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya