Lalui Garis Imaginer, Desain Tol di Sekitaran Monjali Dibuat At Grade
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Desain tol Yogyakarta-Solo di sekitaran Monumen Jogja Kembali (Monjali) yang tadinya dibuat elevated (layang) akan diubah menjadi at grade (sejajar tanah).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Totok Wijayanto menerangkan, perubahan tersebut dilakukan lantaran memperhitungkan garis imajiner yang ada di Monjali.
Baca Juga: 3 Kampus di Condongcatur Terdampak Tol Yogyakarta-Solo
1. Ada kaidah teknis yang harus disesuaikan
Totok menjelaskan, perubahan dari elevated menjadi at grade lantaran ada estetika dan kaidah yang harus diperhitungkan. Menurutnya, di Jogja sendiri jalan tol dibuat tidak boleh menabrak situs, candi, maupun garis imajiner.
"Monjali yang tadinya elevated menjadi at grade. Ada beberapa kaidah teknis yang disesuaikan. Kalau Jogja tidak boleh nabrak garis imaginer, yang nanti kita sinkronkan," terangnya usai melakukan sosialisasi tol di Balai Desa Tlogoadi, Kamis (6/2).
2. Jalan tol juga harus perhatikan estetika
Totok menerangkan, penggunaan jalan tol bukan hanya untuk setahun dua tahun, namun untuk puluhan tahun. Hal tersebut juga harus memperhatikan estetika.
"Jalan tol tidak hanya sebagian transportasi, tapi juga ada estetika yang bagus di daerah Jogja. Jadi harus disingkronkan antara underpass, at grade nya jalan tol, kemudian perempatan," jelasnya.
3. Desain akan dirampungkan hari ini
Menurut Totok, untuk panjang jalan tol yang dibuat at grade di seputaran Monjali sekitar 1,5-1,8 kilometer. Sedangkan untuk desainnya akan dirampungkan hari ini.
"Bocorannya sekitar itu. Untuk teknis nanti dulu akan disampaikan PUPR. Sudah final (desainnya). Hari ini saya tinggal melihat ke Monjali sekali lagi," terangnya.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol, Kampus UPN Terdampak Terbesar di Condongcatur