Kos-kosan Jadi Tempat Baru Penularan COVID-19 di Sleman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat ada penambahan kasus COVID-19 baru di awal Bulan Desember 2021. Kasus baru tersebut selain merupakan hasil skrining pelajar tingkat SLTA, juga berasal dari penularan di indekos atau kos-kosan.
Baca Juga: Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Hujan Gunung Merapi
1. Kasus COVID-19 pada 3 Desember banyak berasal dari penghuni kos
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni, mengatakan seperti halnya pada 3 Desember 2021 yang terdapat 16 penambahan kasus baru COVID-19. Sebagian dari kasus baru tersebut banyak berasal dari penghuni kos.
"Wilayah Kapanewon Depok (ditemukan kasus di kos)," ungkapnya pada Senin (6/12/2021).
2. Sekolah yang terdapat kasus positif sudah diminta menghentikan PTM sementara
Sementara itu, pada 5 Desember 2021, juga kembali dilaporkan ada 18 penambahan kasus baru COVID-19. Jumlah tersebut sebagian berasal dari hasil swab sampling pelajar yang rutin dilakukan Pemkab Sleman.
"Proses tracing terus dilakukan, belum direkap," katanya.
Novita menjelaskan, untuk sekolah yang kedapatan dijumpai kasus COVID-19, untuk sudah diminta untuk sementara waktu untuk menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 14 hari.
3. Kasus baru didominasi skrining pelajar tingkat SLTA
Sementara itu, Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama menyebut, pada 5 Desember 2021 ada 12 kasus COVID-19 dari pelajar, yang didapati lewat tes usap acak rutin pada Kamis (2/12/2021). Selain tanggal 5 Desember 2021, pada 1 Desember 2021 juga didapati ada 3 tambahan kasus positif COVID-19 dari pelajar.
"Ya kasus baru masih lebih banyak dari skrining PTM sekolah SLTA sederajat," paparnya.
Berkaitan dengan masih didapati ada penularan COVID-19, Dinkes Sleman pun meminta kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 5 M meliputi memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menerapkan jaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Baca Juga: 3 Strategi Sleman Minimalkan Penyebaran COVID-19 saat Libur Nataru