FTP UGM-FOI Bagi-bagi 10.000 Sembako untuk Masyarakat DIY

Tahap pertama dibagikan hari Minggu (10/5) ini

Sleman, IDN Times - Untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemik COVID-19, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) membagikan 10.000 sembako untuk masyarakat DI Yogyakarta.

Retno Indarti selaku perwakilan FOI Yogyakarta mengatakan pada tahap pertama, pada Minggu (10/5) pagi di Auditorium Soenjoto Kamariyani FTP UGM, pihaknya telah menyalurkan 5.000 sembako yang disediakan oleh PT Heinz ABC Indonesia.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Dokter Ini Sembuh Tanpa Obat

1. Bagian dari gerakan dukung penanganan COVID-19

FTP UGM-FOI Bagi-bagi 10.000 Sembako untuk Masyarakat DIYPembagian sembako oleh FTP UGM bersama dengan FOI. dok: istimewa

Retno menyebutkan, penyaluran sembako ini merupakan salah satu program Gerakan Mereka Butuh Kita (GMBK). Gerakan ini sendiri dipelopori oleh FOI dalam membantu penanganan pandemik COVID-19. Saat ini, gerakan ini telah menyasar kurang lebih 11 kota di Indonesia.

“Dengan aksi ini kami ingin menyediakan asupan yang layak bagi mereka agar tetap kuat menghadapi pandemik,” terangnya pada Minggu (10/5)

2. Butuh peran banyak pihak untuk tangani COVID-19

FTP UGM-FOI Bagi-bagi 10.000 Sembako untuk Masyarakat DIYSembako untuk warga terdampak COVID-19. IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu, Dekan FTP UGM Prof Eni Harmayani menjelaskan, di dalam menangani COVID-19, dibutuhkan keterlibatan banyak pihak. Menurutnya, penyaluran bantuan sembako bagi masyarakat ini merupakan bagian dari upaya FTP dalam membuka akses pangan kepada pihak-pihak yang terdampak tadi.

“Tentu saja perlu ada pendampingan dan kerja sama banyak pihak. Hal itu karena untuk menanggulangi COVID-19 tidak cukup peran dari satu pihak saja.

3. Bisa meringankan beban masyarakat

FTP UGM-FOI Bagi-bagi 10.000 Sembako untuk Masyarakat DIYugm.ac.id

Eni menjelaskan, hal yang perlu dilakukan dalam penyaluran bantuan sembako yakni adanya pengawalan dan pengawasan yang ketat. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh masyarakat dapat menikmati bantuan yang diberikan melalui lembaga mandiri ataupun pemerintah.

"Harapannya usaha-usaha kemanusiaan ini terus berlangsung sehingga dapat meringankan beban mereka yang terdampak,” paparnya.

Baca Juga: Relawan FMIPA UNY Bantu Siswa SD-SMA Belajar di Rumah 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya