Dua SD di Sleman Terdampak Tol, Ratusan Siswa Akan Direlokasi

Hampir 100 persen bangunannya terdampak Tol Yogyakarta

Sleman, IDN Times - Dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sleman terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen. Kedua sekolah terdampak tersebut yakni SDN Nglarang, Tlogoadi, Mlati serta SDN Banyurejo 1, Banyurejo, Tempel.

"Ada 2 sekolah SD yang terdampak. SDN Nglarang, Tlogoadi, Mlati terdampak rencana Jalan Tol Yogya-Solo, SDN Banyurejo 1, Banyurejo, Tempel terdampak rencana Jalan Tol Yogya-Bawen," ungkap Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto ,pada Kamis (4/1/2021).

Baca Juga: Jadi Titik Pertemuan 3 Proyek Tol, 5 Pemilik Tanah Terdampak Dua Tol

1. Akan direlokasi di wilayah yang sama

Dua SD di Sleman Terdampak Tol, Ratusan Siswa Akan Direlokasiunsplash.com/Husniati Salma

Adi menjelaskan, kedua sekolah tersebut diketahui hampir 100 persen bangunannya terdampak tol. Nantinya, kedua sekolah tersebut akan direlokasi ke lokasi yang tidak jauh dengan lokasi awal

"Dua sekolah yang terdampak akan dibangunkan yang baru. Lokasi masih di wilayah yang sama. Tidak jauh dari lokasi lama," katanya.

2. Akan ada ratusan siswa terdampak

Dua SD di Sleman Terdampak Tol, Ratusan Siswa Akan DirelokasiIlustrasi sekolah (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Dari data yang ada, di SDN Banyurejo 1, ada 6 kelas dengan 114 siswa dan tanah seluas 2.905 m3 yang terdampak tol. Sedangkan di SDN Nglarang ada sebayak 6 kelas dengan 191 siswa dan tanah seluas kurang lebih 3.263 m3 yang terdampak.

Adi menerangkan, nantinya pembangunan gedung baru ini akan disesuaikan dengan kondisi lahan dan jumlah siswa.

"Disesuaikan dengan standar dan pedoman yang terbaru. Sesuai standar sarpras yang dari Kemdikbud. Tentunya disesuaikan dengan kondisi lahan dan jumlah siswa," terangnya.

3. Gedung baru akan dibangunkan oleh Pemerintah Pusat

Dua SD di Sleman Terdampak Tol, Ratusan Siswa Akan DirelokasiIlustrasi siswa dan siswi di salah satu SD Negeri di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Terkait gedung, Adi menjelaskan jika info terakhir dari Pemerintah Pusat yang akan membangunkan gedung baru. Untuk anggaran pun, juga akan dianggarkan oleh Pemerintah Pusat. Agar kegiatan belajar mengajar tidak terhambat, maka gedung baru ini dimungkinkan untuk dibangun terlebih dahulu sebelum gedung lama dirobohkan.

"Bisa jadi dibangunkan dulu sekolahnya. (Anggaran) dari Pemerintah Pusat. Tapi Pemkab Sleman juga siap menganggarkan. Untuk schedulenya saya belum dapat kepastian," paparnya.

Baca Juga: Satu RT Kena Dampak Tol, Warga Usulkan Pergeseran Trase Tol Yogyakarta

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya