Disdik Sleman Akan Swab Sampling Siswa Sebelum PTM Dimulai

PTM 100 persen di Sleman dimulai pekan depan

Sleman, IDN Times - Berbagai persiapan dan evaluasi terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman sebelum memulai kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana, menjelaskan PTM 100 persen di Sleman baru akan dilaksanakan minggu depan, setelah evaluasi pascalibur semester menunjukkan hasil yang positif.

"Sleman akan melaksanakan PTM dengan kapasitas 100 persen setelah kita mengadakan evaluasi dalam 2 minggu pertama (usai libur semester)," ungkapnya pada Senin (10/1/2022).

Baca Juga: Pekan Depan SMP di Sleman Mulai Lakukan PTM 100 Persen 

1. Evaluasi minggu pertama menunjukkan hasil positif

Disdik Sleman Akan Swab Sampling Siswa Sebelum PTM DimulaiKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Ery, evaluasi yang dilakukan di minggu pertama pada 3 Januari hingga saat ini menunjukkan hasil yang positif. Tidak dijumpai kasus positif COVID-19 di kalangan warga sekolah. Selain itu, dari pemantauan setiap hari yang dilakukan oleh pengawas, protokol kesehatan masih dijalankan dengan baik di masing-masing sekolah.

"Untuk memastikan keamanan, kami secara intensif memantau pelaksanaan PTM terbatas dilakukan sekolah setiap hari. Hasil pemantauan pengawas ini evaluasinya kita adakan bersama-sama," katanya.

2. Akan lakukan swab sampling

Disdik Sleman Akan Swab Sampling Siswa Sebelum PTM DimulaiIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ery menjelaskan, untuk memastikan memang tidak ada klaster sekolah usai libur semester, dalam minggu ini pihaknya berencana melakukan swab sampling ke sekolah-sekolah. Nantinya akan dipilih sejumlah sekolah untuk dilakukan swab sampling.

"Di minggu ini kita juga rencanakan swab sampling di beberapa sekolah untuk memastikan PTM dilakukan dalam keadaan aman sehingga akan semakin menguatkan tatap muka 100 persen dibuka," terangnya.

Selain swab sampling, upaya percepatan vaksinasi anak usia SD juga tengah dikebut. Ery menyebut, dalam satu hari ada 6-7 titik vaksinasi massal untuk anak sekolah di Sleman.

3. Kantin sekolah belum diizinkan buka

Disdik Sleman Akan Swab Sampling Siswa Sebelum PTM DimulaiIlustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Di dalam pelaksanaan PTM 100 persen, nantinya siswa akan masuk secara 100 persen dengan waktu 6 jam per hari. Agar tidak terjadi klaster COVID-19 di lingkungan sekolah, kantin sekolah belum diizinkan untuk buka. Siswa diminta untuk membawa bekal dari rumah masing-masing.

"Jadi (PTM) normal seperti sebelum pandemik tapi masih ada pengendalian-pengendalian. Antara lain anak istirahat tidak boleh berkerumun, masalah kantin juga belum dibuka, anak disuruh membawa bekal. Untuk pembelajaran olahraga praktiknya sudah diizinkan tapi sebatas di lingkup sekolah," papar Ery.

Selain hal di atas, untuk memastikan para siswa tidak berkerumun saat di luar sekolah, baik saat berangkat maupun pulang, Disdik telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi. Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian, TNI dan yang lainnya.

Baca Juga: 13 Ribu Guru di Sleman Jadi Prioritas Penerima Vaksinasi Booster  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya