Bupati Sleman Minta Satgas RT Awasi Kedatangan Pemudik saat Nataru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta agar Satgas COVID-19 di tingkat Rukun Tetangga (RT) bisa diaktifkan kembali untuk membantu mengawasi kedatangan pemudik saat momen libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang meniadakan mudik saat Nataru.
1. Jangan sampai ada pemudik yang nekat pulang
Menurut Kustini, pengaktifan kembali Satgas COVID-19 di tingkat RT bertujuan untuk membantu mengawasi pemudik yang nekat pulang. Dikhawatirkan para pemudik justru menularkan COVID-19.
"Fungsinya untuk membantu skrining masyarakat yang nekat pulang. Kita harus bisa pastikan juga kesehatannya, jangan sampai kecolongan dan justru malah bawa pulang virus," ungkapnya pada Senin (13/12/2021).
2. Sleman akan dirikan 2 pos pengamanan
Selain Satgas COVID-19 tingkat RT, Pemkab Sleman berencana mengirimkan personel di pos pengaman dan pelayanan yang didirikan oleh kepolisian. Para petugas akan melakukan pemeriksaan dokumen vaksinasi dan PeduliLindungi serta hasil swab bagi pelaku perjalanan di rest area, terminal kedatangan dan tempat wisata.
"Nanti ada dua pos utama di Prambanan dan Tempel. Jika ditemukan kasus positif pada saat pemeriksaan, akan segera ditangani oleh Satgas dan Dinas Kesehatan (Dinkes)," terangnya.
Baca Juga: Kecelakaan Motor, Mahasiswa di Sleman Meninggal Dunia
3. Imbau agar warga tidak mudik
Kustini meminta agar warganya yang merantau untuk menunda kepulangan ke Bumi Sembada terlebih dahulu. Bagi perantau di Sleman juga diimbau agar tidak mudik ke kampung halamannya selama momen Nataru.
"Menunda mudik ini juga bagian upaya kita mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19. Saya berharap ini juga diperhatikan dengan serius dan jangan sampai disepelekan," paparnya.