Antisipasi Kerumunan Vaksinasi Massal, Bagaimana Caranya?

Beberapa hal ini perlu disiapkan saat vaksinasi massal

Sleman, IDN Times - Penyelenggaraan vaksinasi massal dianggap efektif dalam percepatan program vaksinasi. Akan tetapi, sering kali kegiatan ini menimbulkan masalah lain, di antaranya kerumunan dan membeludaknya peserta lantaran format kegiatan dan pengaturan tidak dilakukan secara detail.

Yurry Apreto dari event organizer GM Production menjelaskan, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan dengan matang ketika akan menyelenggarakan vaksinasi secara massal. Selain pelaksanaan di lapangan, proses awal registrasi harus diatur dengan sebaik mungkin.

Baca Juga: Alissa Wahid: Kehilangan Orangtua saat Pandemi, Stressor Terbesar Anak

1. Memfilter target vaksinasi

Antisipasi Kerumunan Vaksinasi Massal, Bagaimana Caranya?Ilustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut Yurry, langkah pertama yang harus dipikirkan yakni target vaksinasi. Menurutnya  siapa sasaran utama dari vaksinasi harus jelas dan kapasitas pun juga harus dipikirkan. Kemudian, sasaran tersebut perlu dijadwalkan menjadi beberapa kelompok.

"Batch pertama pukul 08.00-09.00 WIB, batch kedua pukul 09.00-10.00 WIB, batch ketiga 10.00-11.00 WIB, batch keempat 11.00-12.00 WIB. Lalu istirahat. Kemudian, batch empat dan lima bisa buat yang daftar on the spot," ungkapnya dalam diskusi daring Sonjo Angkringan #59: Vaksinasi Massal Tanpa Kerumunan yang diselenggarakan pada 4 September 2021.

Kemudian, setelah dibagi menjadi beberapa kelompok, para sasaran vaksin tersebut akan diberitahukan jadwal vaksinasi beserta jamnya melalui WhatsApp blast.

2. Pengaturan kursi dan pelaksanaan

Antisipasi Kerumunan Vaksinasi Massal, Bagaimana Caranya?Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Selanjutnya, ketika sudah dibagi menjadi beberapa batch, pengaturan kursi serta detail pelaksanaan harus dipikirkan. Jika dalam satu batch dibagi menjadi 150 sasaran, maka harus disediakan kursi sebanyak 150 di lokasi pra registrasi.

Lalu, untuk mengantisipasi adanya sasaran pada jam berikutnya yang sudah datang sebelum jamnya, maka juga harus disiapkan paling tidak 100 kursi lagi di dalam ruangan.

"Sehingga kalau kapasitas di luar 150 penuh, saya bisa masukan di row di dalam, jadi harus punya kapasitas tempat duduk, dan row, kuncinya seperti itu. Kenapa bisa crowded, karena jam tidak jelas. Kenapa sampai mengular, karena skrining tidak lolos," lanjut Yurry.

3. Hal yang harus dihindari saat vaksinasi massal

Antisipasi Kerumunan Vaksinasi Massal, Bagaimana Caranya?Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Yurry menjelaskan, ada yang memang harus dihindari saat melakukan penyelenggaraan vaksinasi massal, di mana hal tersebut bisa menimbulkan kerumunan. Salah satunya yakni menyiapkan tempat parkir di basement maupun sekitar gedung. Hal tersebut akan memicu kerumunan. Usahakan, ada kantong parkir yang lokasinya sekitar 300 meter dari tempat vaksin.

Lalu, ada petugas yang menyaring orang-orang yang datang pada saat masih berada di atas kendaraan. Jadi hanya yang membawa undangan saja yang bisa turun dan memarkirkan kendaraan.

"Kalau masih bisa ditembus, kita juga tempatkan petugas filter berikutnya. Yakni pada saat mau ambil antrean. Bagi yang tidak bisa menunjukkan undangan langsung pulang," paparnya. "Tapi saya tidak akan bermain di wilayah medis, tapi saya bermain di flow saja, tapi bisa disuntik atau tidak itu benar-benar ikut dokter."

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar SMP di Sleman Ditarget Selesai 12 September

4. Vaksinasi drive-thru harus di tempat yang benar-benar luas

Antisipasi Kerumunan Vaksinasi Massal, Bagaimana Caranya?Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pengendara di pelayanan vaksinasi secara Layanan Tanpa Turun atau Drive Thru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Hera Nirwati, PIC Vaksinasi Drive-Thru yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM menjelaskan, untuk mencegah kerumunan, vaksinasi drive-thru bisa menjadi salah satu alternatif. Untuk tahapannya tidak jauh beda, yakni verifikasi, vaksinasi dan observasi. Yang membedakan hanya orang yang akan divaksinasi tetap di atas kendaraan.

"Kalau menempatkan drive-true, tempat yang luas yang memungkinkan dibuat satu arah. Jangan dibuat bolak-balik, karena itu risiko terjadi kesalahan," jelasnya.

5. Penting penyiapan tim yang kuat saat vaksinasi drive-thru

Antisipasi Kerumunan Vaksinasi Massal, Bagaimana Caranya?Program vaksinasi Drive Thru atau Lantatur (layanan tanpa turun) berlokasi di Pangkalan TNI AU (Lanud) Soewondo atau Eks Bandar Udara Polonia Medan bisa layani 1.000 orang per hari (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Menurut Hera, dalam penyelenggaraan vaksinasi drive thrue, yang terpenting adalah penyiapan tim vaksinator. Di mana tim ini nantinya akan berdiri lama, untuk itu diperlukan dokter atau petugas yang memiliki fisik kuat.

Kemudian, penyiapan tim farmasi yang bertanggung jawab terhadap penyediaan vaksin juga penting. Tim ini akan menghandel ketersediaan vaksin mulai dari pengambilan hingga sampai ke tempat vaksinasi.

"Yang penting pertama penyiapan tim, karena berdiri, jadi orang harus kuat fisiknya. Yang kita rekrut dokter muda, dan nurse yang sudah lulus dan punya STR dan sudah ditraining," paparnya.

Baca Juga: Sleman City Hall Jadi Mal Sentra Vaksinasi Pertama di Yogyakarta

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya