Ilustrasi jenzah. (IDN Times/Sukma Shakti)
Motif sulit terungkap lantaran di satu sisi, kata Eko, di sekitar lokasi kejadian juga tidak ditemukan wasiat atau pesan dari korban
Akan tetapi, NR ternyata sempat mengunggah status pada akun WhatsApp miliknya di waktu sebelum ia ditemukan tak bernyawa.
Eko mengaku tak ingat isi unggahan status WhatsApp NR. Intinya berbunyi 'banyak orang memfitnah terus, setelah ini kita akan ada jarak yang jauh, cantik'.
"Ya intinya karena ada yang memfitnah," sambungnya.
Meski demikian, polisi telah memutuskan untuk tidak mengusut peristiwa ini lebih jauh. Lantaran kematian NR telah memenuhi unsur bunuh diri.
"Sudah diselesaikan karena ciri meninggal gantung diri sudah terpenuhi. Selain itu sudah diselesaikan oleh keluarganya dan tidak diperpanjang terkait perkara meninggalnya si anak," tutupnya.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.