Siapkan Vaksinasi Massal, UGM Ajak Warga Sekitar untuk Mendaftar
Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 massal kepada dosen, tenaga kependidikan, masyarakat yang tinggal di sekitar kampus UGM serta tenaga kependidikan dari perguruan tinggi di DI Yogyakarta.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 UGM, Rustamadji menyebutkan vaksinasi ini rencananya akan dilakukan pada 20-21 Maret 2021 bertempat di Grha Sabha Pramana UGM.
“Untuk vaksinasi dijadwalkan pada tanggal 20 dan 21 Maret 2021. Terkait rencana ini kami melakukan komunikasi kepada para dukuh untuk mendata calon penerima vaksin,” ungkapnya pada Jumat (19/3/2021).
1. Sasaran vaksinasi direncanakan sebanyak 9.875 dosis
Masyarakat sekitar kampus yang diperkenankan ikut meliputi warga lansia dari Padukuhan Kocoran, Karangmalang, Karangwuni, Sagan, Pogung Kidul, Sendowo, serta Blimbingsari.
"Para dukuh diminta untuk memberikan data penduduk lansia untuk didaftarkan dan diusulkan sebagai peserta vaksinasi, meliputi data Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama sesuai KTP, dan nomor telepon," katanya.
Estimasi vaksin yang akan diberikan sebanyak 9.875 dosis. Sedangkan untuk sasaran vaksinasi meliputi 2.681 untuk lansia, masyarakat sekitar UGM, dan civitas perguruan tinggi di DIY
Sedangkan 2.142 dosis untuk tenaga dosen non-lansia UGM yang akan dilaksanakan sesuai ketersediaan vaksin, serta 5.052 dosis untuk tenaga kependidikan non-lansia UGM yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan vaksin.
2. 20 tim vaksinasi telah disiapkan
Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Bambang Agus Kironoto, mengungkapkan UGM telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi DIY, Dinkes Kabupaten Sleman, Kominfo Kabupaten Sleman, RSUP dr. Sardjito, RSA UGM, GMC, serta Klinik Korpagama untuk menyiapkan tim vaksinasi. Sebanyak 20 tim vaksinasi dan pendukung telah disiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi.
Bambang menjelaskan pelaksanaan vaksinasi secara massal ini dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya para lansia.
“Pemberian vaksin ini sangatlah penting, tak hanya melindungi warga UGM dan masyarakat sekitar dari COVID-19, tetapi segera memulihkan aktivitas sosial dan ekonomi warga UGM yang terkena dampak pandemik,” terangnya.
3. Calon penerima vaksin diminta isi formulir secara daring
Guna memperlancar proses vaksinasi di UGM agar tidak terjadi antrean yang terlalu panjang, para calon penerima vaksin disarankan untuk mengisi formulir screening awal secara daring.
Berkenaan dengan rencana vaksinasi untuk kelompok lainnya seperti mahasiswa, Bambang mengungkapkan bahwa UGM masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait urutan prioritas penerima vaksin.
“UGM akan berusaha untuk bisa memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal untuk seluruh civitas akademika UGM,” paparnya.
