Bantul, IDN Times - Nama Sova Marwati tiba-tiba menjadi sorotan setelah disebut-sebut akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk menjadi calon bupati di Pilkada Bantul 2024. Kehadirannya langsung mengubah peta politik menjelang Pilkada.
Sova Marwati turut dikabarkan akan menggandeng Joko Purnomo sebagai wakilnya. Hal ini memunculkan wacana tentang kemungkinan terjadinya demokrasi kotak kosong, yaitu pasangan Sova-Joko melawan kotak kosong.
Lantas, bagaimana cerita di balik keputusan pemilik perusahaan Janu Putra Grup sekaligus istri anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar, Singgih Januratmoko, untuk maju dalam Pilkada Bantul 2024?